From World for Nagekeo
Headlines News :
Home » » Skandal guru nagekeo dan siswi jakarta (narasi wartawan)

Skandal guru nagekeo dan siswi jakarta (narasi wartawan)

Written By Unknown on Sunday, November 25, 2018 | 9:04 AM


DEPOK (Nagekeo Pos)

Hane (guru asal Nagekeo) itu awalnya bekerja di Jakarta (1997), menulis berita luar negeri terkait pasar modal bagi pelanggan kantornya di area Tebet, dekat stasiun kereta api. Dapat jam kerja malam, Hane berselancar ria di dunia maya (internet) hingga pagi, mencari berita luar negeri.

Istilah istilah pasar modal dan pasar uang pun menjadi familiar di kepalanya seperti profit taking (ambil untung), bargain hunting (memburu untung), wait and see (menunggu momen sambil cermati situasi).

Tanpa sadar, otak Hane mulai dijejal pikiran kelompok kapitalis, yang tetap mencari keuntungan meski pasar sedang lesu darah. Hane setia bekerja untuk pelanggan kapitalisnya selama dua tahun, meski dia hanya digaji Rp400.000 per bulan.

Hane yang tampan itu, kemudian kian ringkih, tulang-tulang di wajahnya mulai tampak, tentu akibat tak tidur malam. Bekerja di malam hari, kata dokter, memacu jantung bekerja dua kali, jika jantung Hane tak kuat, jantung bisa berhenti bekerja.

Dasar anak muda yang merasa kuat stamina, maklum usia masih 23 tahun, Hane memutuskan mengajar di sebuah SMA Katolik di Jakarta, mengajar Bahasa Inggris kelas 1-3. Praktis Hane tak punya waktu untuk tidur, karena bekerja malam dan siang.

Hane harus berjibaku karena istri cantiknya sudah hamil 7 bulan. Gaji Rp400.000 per bulan tak cukup, untuk bayar kontrak dan beli makan. Istri cantik makin hari makin besar perut, Hane makin kerempeng dan slebor.

Tak ada pilihan, Hane memutuskan bekerja di siang hari, mengajar di sekolah, menambah penghasilan sekira Rp315.000. Meski penampilan slebor (baca: pakaian itu itu saja), Hane bisa jadi guru favorit di sekolah itu. Hane memang kuliah jadi guru, dan punya kiat mengajar yang bikin kagum siswa-siswinya.

"Pak..ini kado dari saya..please terima dong pak." Hani, sebut saja nama seorang siswi kelas 1, menghadang guru Hane, guru honor itu, di tangga turun lantai 4.

Hani adalah siswi paling cantik di sekolah itu, paling kaya juga (karena hanya Hani ke sekolah pakai mobil), tapi terkenal paling bodoh. Praktis Hani tak punya teman, karena Hani tidak pede berteman, dan teman-teman kelaspun ogah berteman.

Hani memilih menghadang guru Hane di tangga turun persis saat sekolah sudah sepi, siswa lainnya dan guru-guru sudah pulang rumah. Guru Hane pulang paling terakhir karena mencuri 10-15 menit untuk tidur sejenak di ruang guru. Begitulah kelakuan guru Hane setiap hari.

Guru Hane mulai keranjingan dengan adegan di tangga turun bersama Hani, siswi cantik tapi bodoh yang setia memberi kado buatnya sebanyak 5 kali. Guru Hane sesekali modus, menolak Hani tapi Hani agresif. Guru Hane pura-pura beralasan ada les privat sambil ingin tinggalkan Hani, tapi Hani sigap menarik tangannya dan memeluk dari belakang.

"Please pak..ini titipan dari papa mama," keluh Hani sambil pegang erat tangan kiri guru Hane yang mungil itu. Mata guru Hane berbinar-binar, tapi pikirannya berkecamuk, ingat istri cantik yang sedang hamil 7 bulan.

Kakak dapat baju terus di sekolah? Dari siapa nich pak?, tanya istri guru Hane saat tiba di rumah. Dari koperasi sekolah ma, ada tunjangan untuk guru, tapi saya pilih baju, jawab guru Hane mantap.

Guru Hane memilih tak pakai baju kado dari siswinya Hani untuk mengajar, memilih tetap tampil slebor. Rupanya Hani memantau dan memutuskan terus memberi kado baju, kuatir baju yang pernah diberi tak cocok atau bikin guru Hane sreg dengan baju pemberiannya.

Guru Hane akhirnya kapok, karena adegan di tangga turun yang kian akrab dan tanpa jarak lagi itu, dipergoki siswi lain. Sekolah pun jadi heboh. Tatapan guru-guru wanita di ruang guru berubah kala berpapasan dengan guru Hane. Sebagian guru memilih membuang muka. Guru Hane mulai ketakutan dan terusik.

Di akhir ujian semester, guru Hane pun diadili kepala sekolah karena semua guru menggugat guru Hane, bukan karena skandal dengan Hani, tapi karena guru Hane beri nilai 7 untuk pelajaran bahasa Iggris buat Hani.

"Saya kira semua kita tahu, bahwa hal memberi nilai bagi siswa itu punya dua tujuan. Pertama, nilai itu untuk mengukur tingkat kecerdasan siswa. Tapi kita (guru) lupa bahwa nilai itu juga media untuk memotivasi siswa, meningkatkan semangat (mood) belajar siswa. Untuk Hani, saya beri nilai 7 dengan harapan siswa ini semakin semangat belajar. Rekan guru yang lain hanya beri nilai 3-5 untuk semua pelajaran bagi Hani, bukankah itu bikin siswa jadi patah semangat?" kilah guru Hane.

Kepala sekolah pun justru memuji guru Hane karena penjelasan itu, sementara guru-guru yang lain diam menunduk (mungkin dalam hati mereka caci maki guru Hane).

Guru Hane berbalik semangat karena Hani kian unjuk gigih di kelas saat pelajaran bahasa Inggris dan tunjukkan perkembangan belajarnya. Semester kedua mulai lebih berwarna bagi Hani, sedang guru Hane berusaha melupakan adegan di tangga turun bersama Hani.

Nilai 7 di rapor untuk pelajaran bahasa Inggris akhirnya bermakna bagi Hani, meski guru Hane tak pernah mau pakai baju kado dari Hani karena lima baju itu berlengan panjang, kontra dengan selera guru Hane.

Suatu hari, setelah guru Hane beralih profesi jadi wartawan, Hani muncul di medsos Friendster, populer sebelum facebook medio 2002, mengajak berteman dengan reporter Hane. Hane kaget dan sangat kagum. Friendster bisa mempertemukan kembali Hane dan Hani, dan perbincangan keduanya lebih elit, tidak lagi ingat pada adegan di tangga turun di SMA itu.

"Saya masih sakit hati dengan semua sikap guru-guru yang bilang saya bodoh di kelas. Tapi sekarang saya buktikan, jadi yang paling sukses dari teman-teman yang juara di kelas. Saya punya usaha sendiri, dan sekarang saya jadi donatur paling besar untuk sekolah kita itu pak," tulis Hani untuk Hane.

SELAMAT HARI GURU  !!


Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo

Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Skandal guru nagekeo dan siswi jakarta (narasi wartawan),, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda . Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel Skandal guru nagekeo dan siswi jakarta (narasi wartawan) ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link Skandal guru nagekeo dan siswi jakarta (narasi wartawan) sebagai sumbernya.

Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::

Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 9:04 AM
Share this post :

Post a Comment

Note :

1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM

Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi

Regards,
Nagekeo Pos

 
Admin: Hans Obor | Mozalucky | Nagekeo Bersatu
Copyright © 2013. NAGEKEO POS - All Rights Reserved
Thanks To Creating Website Modify and Used by Nagekeo Bersatu
Proudly powered by Blogger