Refleksi Pernikahan Clement & Imma
DEPOK (Nagekeo Pos) - Menikahi gadis Ende bukan hal baru bagi pria-pria Nagekeo, tapi gadis-gadis ende selalu selangkah di depan (baca: menyulitkan) di era milenial ini, maka semakin sedikit pria Nagekeo sukses dalam kontestasi cinta.
Penilaian ini mungkin subyektif, namun hasil penelusuran penulis dari laman facebook kedua pengantin, Clement Ame (Nagekeo) dan Maria Immaculata (Ende), setidaknya mengabarkan pesan ini bagi khalayak.
Clement Ame, politisi muda berpengaruh untuk partai Demokrat di tingkat pusat, punya prinsip yang membuatnya teguh, akhirnya sukses memiliki wanita pujaannya. Tidak pernah menyerah dan tidak ada kata sia-sia, maka perjuangan selalu mencapai sukses, lebih dari sebuah keberuntungan.
Medio Oktober 2015, Clement, pria jangkung dan tampan itu, sempat galau karena bertemu banyak wanita cantik di ibukota, tentu di banyak event politik Partai Demokrat.
Dia cantik tapi tidak menarik, demikian status eFbe Clement, status di medsos yang bikin Imma tidak lagi stres, apalagi kesibukan Imma di dunia farmasi, hanya menggauli produk obat-obatan berikut resep-resep.
Tobby Ndiwa, pengacara dan musisi NTT di Jakarta, yang juga sohib Clement, mengatakan kepada Nagekeo Pos jika Clement saat ini jadi salah satu orang kunci di DPP Partai Demokrat tingkat pusat.
Tentu Clement memiliki kapasitas dan intuisi politik yang super, selain Clement memang punya resep-resep (strategi). "(Saya) belajar mendengar sebab bicara sudah belajar dari kecil," tulis Clement di eFBe medio Maret 2018, untuk keterangan fotonya saat rapat penting di tingkat elit DPP Partai Demokrat.
Kehadiran Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari keluarga pendiri Partai Demokrat, meski hanya karangan bunga, telah menarik perhatian khalayak.
Clement dan Imma menerima Sakramen Pernikahan Suci di Gereja Santo Lukas, Sunter, Jakarta pada Sabtu pekan lalu (18/8).
Proficiat dan selamat berbahagia kedua pengantin, Clement dan Imma! Semoga Clement sukses jadi pemimpin keluarga, meski terus diuji dalam api dan ditempa badai. Tidak cukup punya dompet yang tebal, umumnya dipercaya kalangan politisi, terdapat jiwa yang sehat.
Sebagaimana cinta itu sebuah kontestasi, hidup berkeluarga dan bermasyarakat juga adalah pertarungan (kontestasi). Kian intens berinteraksi dengan khalayak, termasuk istri, maka seorang pemimpin akan mudah menyerap aspirasi khalayak, menuju sebuah perubahan atau kemajuan.
Ingat, kompetisi itu tidak permanen. Clement bisa menjadi pemimpin terbaik, tapi pastikan jika khalayak tidak tersekat-sekat oleh kontestasi politik. Sebaliknya, maka khalayak, juga istrimu, akan tetap sulit menyimak dan memahami politik itu.
Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Nikahi Gadis Ende: Lebih dari sekedar kontestasi cinta,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda .
Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel Nikahi Gadis Ende: Lebih dari sekedar kontestasi cinta ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link Nikahi Gadis Ende: Lebih dari sekedar kontestasi cinta sebagai sumbernya.
Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::
Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 4:19 PM
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Nagekeo Pos