Refleksi pernikahan Jonson & Benigna
DEPOK (Nagekeo Pos) - Pilihlah yang engkau cintai dan cintailah yang engkau pilih, demikian ujar Emanuel Betu, ayah dari Johanes Facundus Kota (Jonson) dalam sambutan di acara resepsi pernikahan tadi malam (Sabtu 7/7).
Jonson dan Maria Benigna menerima sakramen pernikahan pada 1 Juli 2018 di Gereja Santo Fransiskus Assisi Singkawang, Kalimantan Barat, kota kelahiran Benigna. Romo Eddy Dopo, SY, kepala sekolah Kanisius Jakarta, turut memimpin Misa Pernikahan Suci Jonson & Benigna, dua sosok guru kebanggaan di sekolah Kanisius.
Tadi malam, saudara tuanya Gaudensius (Denny) Jago, bersama keluarga besar Maukeli-Mauponggo Jakarta, Banten, Tangerang, dan Bandung, menyambut Benigna secara spesial untuk masuk dalam budaya orang Nagekeo dan Flores.
Jonson adalah salah satu generasi emas Nagekeo di Jakarta, maka acara spesial oleh keluarga besar untuk dirinya dan istri tadi malam merupakan momen bersyukur kepada Tuhan juga kepada keluarga besar yang terus meneguhkan dan menopang.
Suasana pesta kebun (garden party) karya Denny Jago, pengelola resort dan hotel di beberapa pulau di Kepulauan Seribu, juga tema sensualitas yang diusung Gian Fransiskus sebagai ketua panitia, berikut alunan nada oleh musisi terkenal asal NTT di Jakarta Tobby Ndiwa, menghipnotis pikiran dan hasrat 600 lebih undangan.
Emanuel, ayah Jonson, begitu kagum dengan konsep acara resepsi ala garden party dan mengakuinya sebagai sebuah perkembangan bagi generasi jaman now, karena konsep pesta ini belum pernah terjadi di Flores.
Matias Yoghi, MC kondang asal NTT di kota Depok, Jawa Barat, juga teman kelas Jonson saat di SMA, memandu acara begitu berkelas sambil terus memikat perhatian undangan pada literasi budaya Nagekeo dan Flores, terutama ikhwal perjuangan menaklukan cinta atau hati wanita pujaan.
Bagi pria Nagekeo dan Flores pada umumnya, mencari, menemukan dan memiliki seorang istri adalah sebuah perjuangan hebat. Pria-pria Flores, tegas MC milik wanita cantik Ocha dari Batak ini, tidak akan pernah mau berhenti berjuang jika belum berhasil menaklukan hati wanita pujaan mereka.
"Di kampung kami (Mauponggo-Maukeli) ada istilah taga reta ulu rale (kepala di bawah dan kaki di atas), artinya berjuang hingga jungkir balik, atau bhila ata sobhe kubi (bertahan lama seperti menyelam gurita di laut)."
Untuk Benigna, terimalah yang engkau cintai dan cintailah yang engkau terima, ujar Emanuel Betu saat memberi sambutan. Pernyataan ini adalah sebuah penegasan seorang ayah dari Flores bagi mantunya dari Kalimantan tentang konsep keluarga patrilineal.
Jonson & Benigna, selamat berbahagia dan langgeng. Jonson menjadi idola anak-anak Kanisius Jakarta, idola keluarga sekolah Bunda Maria Depok, idola teman-teman touring JRC, idola anak-anak Persena Jakarta dan idola keluarga besar Nagekeo di Jakarta. Itu berarti you have been somebody at this moment, instead of coming as nobody at first time to Jakarta years ago.
Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Pilihlah yang engkau cintai, dan cintailah yang engkau pilih,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda .
Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel Pilihlah yang engkau cintai, dan cintailah yang engkau pilih ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link Pilihlah yang engkau cintai, dan cintailah yang engkau pilih sebagai sumbernya.
Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::
Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 12:08 PM
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Nagekeo Pos