JAKARTA (Nagekeo Pos) - Sudah 88 tahun Seminari St Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko masih berdiri tegak dan megah meski dalam 5 tahun terakhir sedang mempercantik diri (membangun gedung yang baru berikut fasilitasnya). Lembaga pendidikan calon imam ini telah mencetak lebih dari 5,000 alumni, 356 imam/pastor, 13 uskup, dan sekitar 3365 anak didiknya menyebar di seantero dunia.
"Mari kita bergandengan tangan agar lembaga ini terus maju dan berkembang demi mewujudkan cita-cita dan impian anak didik kita menjadi imam dan pemimpin yang berkualitas demi kemajuan Gereja Katolik, bangsa dan negara. Ayo jadikan Seminari Mataloko sebagai Center of Excellence," ujar Emanuel Umbu Kaleka, Ketua IKALSEMAT (Ikatan Alumni Seminari Mataloko) seperti dikutip oleh alumnisemat.com.
Ikalsemat, dibantu Pater Eduard Ratu Dopo, SJ sebagai moderator, mendapat dukungan dana sebesar Rp2,75 miliar dari donator Lawrence Barki untuk renovasi kapela Yohanes Berkhmans. Proyek ikon seminari ini telah rampung.
Prioritas pembangunan berikutnya adalah renovasi asrama SMP dengan kebutuhan dana sekitar Rp7,5 miliar. Rencananya gedung asrama SMP ini akan dibangun dengan konstruksi dua lantai. Konsepnya tidak lagi seperti sebuah bangsal atau ruangan tidur 'rame-rame.' Akan dibuat beberapa unit untuk memisahkan siswa dalam unit-unit dengan jumlah lebih kecil demi memberikan kenyamanan dan privasi. Kamar mandi dan toilet akan disanding include di belakang setiap unit ruangan.
Seminari Mataloko sudah bagun baru gedung asrama SMA (Unit A) dengan biaya kurang lebih 10 miliar? Ruang makan SMP juga dibangun baru. Ruang kelas SMP dan SMA menjadi target renovasi berikutnya.
RD Gabriel Idrus, Pr, Praeses Seminari Mataloko, kagum pada Ikalsemat karena gaung penggalangan dana untuk Seminari Mataloko semakin kuat saat mengundang siswa Seminari Mataloko untuk gelar konser malam dana di aula persekolahan Kanisius di Jakarta pada Oktober 2014.
Sejak 2012, Ikalsemat dan Yayasan Alumni Seminari Todabelu Mataloko (juga berbasis di Jakarta) telah menyumbang dana untuk Seminari Mataloko, selain dana sendiri (pribadi alumni) juga dana dari donatur yang dikumpulkan kedua lembaga ini.
"Kami mulai dengan berbagai pendasaran kanonis, juga harapan Konsili Vatikan dalam Optatam Totius serta penegasan-penegasan pimpinan Gereja lokal dan seminari, yang pada dasarnya mengatakan bahwa tanggungjawab pendidikan para calon imam adalah tanggungjawab seluruh jemaat Kristiani. Dengan demikian kekuatan yang kami gunakan untuk mengelola pendidikan para calon imam di seminari adalah kekuatan bersama, dan keprihatinan serta kesulitan yang kami rasakan adalah keprihatinan dan kesulitan bersama," ujar RD Gabriel Idrus, Pr. (*)
"Mari kita bergandengan tangan agar lembaga ini terus maju dan berkembang demi mewujudkan cita-cita dan impian anak didik kita menjadi imam dan pemimpin yang berkualitas demi kemajuan Gereja Katolik, bangsa dan negara. Ayo jadikan Seminari Mataloko sebagai Center of Excellence," ujar Emanuel Umbu Kaleka, Ketua IKALSEMAT (Ikatan Alumni Seminari Mataloko) seperti dikutip oleh alumnisemat.com.
Ikalsemat, dibantu Pater Eduard Ratu Dopo, SJ sebagai moderator, mendapat dukungan dana sebesar Rp2,75 miliar dari donator Lawrence Barki untuk renovasi kapela Yohanes Berkhmans. Proyek ikon seminari ini telah rampung.
Prioritas pembangunan berikutnya adalah renovasi asrama SMP dengan kebutuhan dana sekitar Rp7,5 miliar. Rencananya gedung asrama SMP ini akan dibangun dengan konstruksi dua lantai. Konsepnya tidak lagi seperti sebuah bangsal atau ruangan tidur 'rame-rame.' Akan dibuat beberapa unit untuk memisahkan siswa dalam unit-unit dengan jumlah lebih kecil demi memberikan kenyamanan dan privasi. Kamar mandi dan toilet akan disanding include di belakang setiap unit ruangan.
Seminari Mataloko sudah bagun baru gedung asrama SMA (Unit A) dengan biaya kurang lebih 10 miliar? Ruang makan SMP juga dibangun baru. Ruang kelas SMP dan SMA menjadi target renovasi berikutnya.
RD Gabriel Idrus, Pr, Praeses Seminari Mataloko, kagum pada Ikalsemat karena gaung penggalangan dana untuk Seminari Mataloko semakin kuat saat mengundang siswa Seminari Mataloko untuk gelar konser malam dana di aula persekolahan Kanisius di Jakarta pada Oktober 2014.
Sejak 2012, Ikalsemat dan Yayasan Alumni Seminari Todabelu Mataloko (juga berbasis di Jakarta) telah menyumbang dana untuk Seminari Mataloko, selain dana sendiri (pribadi alumni) juga dana dari donatur yang dikumpulkan kedua lembaga ini.
"Kami mulai dengan berbagai pendasaran kanonis, juga harapan Konsili Vatikan dalam Optatam Totius serta penegasan-penegasan pimpinan Gereja lokal dan seminari, yang pada dasarnya mengatakan bahwa tanggungjawab pendidikan para calon imam adalah tanggungjawab seluruh jemaat Kristiani. Dengan demikian kekuatan yang kami gunakan untuk mengelola pendidikan para calon imam di seminari adalah kekuatan bersama, dan keprihatinan serta kesulitan yang kami rasakan adalah keprihatinan dan kesulitan bersama," ujar RD Gabriel Idrus, Pr. (*)
Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Ketua Alumni: Jadikan Seminari Mataloko sebagai Center of Excellence,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda .
Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel Ketua Alumni: Jadikan Seminari Mataloko sebagai Center of Excellence ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link Ketua Alumni: Jadikan Seminari Mataloko sebagai Center of Excellence sebagai sumbernya.
Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::
Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 12:01 AM
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Nagekeo Pos