DEPOK (Nagekeo Pos) - KPU Kabupaten Nagekeo telah menyatakan bahwa pasangan calon independen untuk Pilbup Nagekeo Juni nanti, Oskar Meta (calon wabup) dan Paskalis MB Ledo Bude (cabup), memenuhi syarat.
Paket PAKAR, paslon perseorangan ini, mendapat dukungan suara (KTP) sejumlah 9.827, melampaui syarat minimal dukungan 8.568 KTP. Tentu ini sinyal positif, bahwa publik Nagekeo mengidamkan kedua sosok orang muda ini jadi pemimpin untuk lima tahun ke depan.
Oskar, bersama Paskalis, tentu punya alasan mengapa memilih jalur independen, meski sadar harus bekerja ektra keras. Yang unggul dari pasangan ini adalah mereka punya keyakinan, optimisme, modal sosial, juga kapasitas diri.
Oskar pernah menulis di beranda eNBe (Nagekeo Bersatu) medio September 2015, jika Nagekeo hanya maju mundur di tempat, lalu mempertanyakan peran pejabat-pejabat dengan posisi strategis di birokrat.
Oskar menginginkan Nagekeo memiliki sosok pemimpin yang tidak kaku, birokrasi yang kerja cepat, tanggap. Pemimpin Nagekeo, menurut Oskar, meski memilih kebijakan dan pendekatan yang tepat untuk selesaikan permasalahan yang ada, terutama masalah tanah.
Pada Juli 2015, Oskar mulai mengendus masalah soliditas para birokrat dan pemimpin di lingkup Pemda Nagekeo. Oskar pun prihatin jika aparat penegak hukum jadikan Nagekeo seperti lalapan sedap. Para birokrat potensial dilahap tanpa ampun.
Oskar juga concern atau beri perhatian pada aspek sumber daya manusia (SDM) masyarakat yang perlu dibina dan dipersiapkan sehingga proyek-proyek infrastruktur seperti pembangunan embung, waduk dapat dimanfaatkan secara optimal.
Oskar tegas tidak mendukung proyek waduk Lambo, jika masyarakat yang berpotensi dirugikan tidak diperhatikan secara serius, nasib dan kehidupan ekonomi paska konstruksi waduk itu. Jika tidak, maka waduk Lambo hanya jadi masalah baru, se-pelik masalah-masalah klasik (yang sudah ada).
Sebagai Ketua/Direktur LSM Pelihara, Oskar CS memberi perhatian khusus dan besar pada aspek pendidikan generasi Nagekeo, mendukung prgram wajib belajar 12 tahun yang dicanangkan pemerintah pusat dan menjadi penyelenggara pendidikan luar sekolah (memberi ijazah paket C).
Tentang Nagekeo yang masih menyandang predikat kabupaten tertinggal, Oskar tegas menandaskan bahwa pemerintah dan pemimpin di Nagekeo harus genjot sektor unggulan dan berdayakan orang-orang cerdas di lingkup birokrat untuk mengolah potensi-potensi unggul itu.
Oskar, juga Paskalis, akhirnya memilih bertarung untuk jadi Pemimpin Nagekeo lima tahun ke depan. Referensi Oskar (baca: PAKAR) tentang Nagekeo kemarin dan hari ini mesti jadi alasan bagi publik Nagekeo untuk berharap. Harga diri publik Nagekeo tentu tidak serendah harga jagung, apalagi beda tipis.
Jadi masalah karena jagung yang sedang tinggi mudah patah oleh angin. Publik Nagekeo berharap banyak, termasuk agar harga jagung tetap independen (sesuai pada harga yang diinginkan petani). Ini hanya mungkin pemimpin menghargai aspek independen petani (dalam berusaha), dan Nagekeo punya pemimpin yang independen dalam berpikir dan bertindak.
Paket PAKAR, paslon perseorangan ini, mendapat dukungan suara (KTP) sejumlah 9.827, melampaui syarat minimal dukungan 8.568 KTP. Tentu ini sinyal positif, bahwa publik Nagekeo mengidamkan kedua sosok orang muda ini jadi pemimpin untuk lima tahun ke depan.
Oskar, bersama Paskalis, tentu punya alasan mengapa memilih jalur independen, meski sadar harus bekerja ektra keras. Yang unggul dari pasangan ini adalah mereka punya keyakinan, optimisme, modal sosial, juga kapasitas diri.
Oskar pernah menulis di beranda eNBe (Nagekeo Bersatu) medio September 2015, jika Nagekeo hanya maju mundur di tempat, lalu mempertanyakan peran pejabat-pejabat dengan posisi strategis di birokrat.
Oskar menginginkan Nagekeo memiliki sosok pemimpin yang tidak kaku, birokrasi yang kerja cepat, tanggap. Pemimpin Nagekeo, menurut Oskar, meski memilih kebijakan dan pendekatan yang tepat untuk selesaikan permasalahan yang ada, terutama masalah tanah.
Pada Juli 2015, Oskar mulai mengendus masalah soliditas para birokrat dan pemimpin di lingkup Pemda Nagekeo. Oskar pun prihatin jika aparat penegak hukum jadikan Nagekeo seperti lalapan sedap. Para birokrat potensial dilahap tanpa ampun.
Oskar juga concern atau beri perhatian pada aspek sumber daya manusia (SDM) masyarakat yang perlu dibina dan dipersiapkan sehingga proyek-proyek infrastruktur seperti pembangunan embung, waduk dapat dimanfaatkan secara optimal.
Oskar tegas tidak mendukung proyek waduk Lambo, jika masyarakat yang berpotensi dirugikan tidak diperhatikan secara serius, nasib dan kehidupan ekonomi paska konstruksi waduk itu. Jika tidak, maka waduk Lambo hanya jadi masalah baru, se-pelik masalah-masalah klasik (yang sudah ada).
Sebagai Ketua/Direktur LSM Pelihara, Oskar CS memberi perhatian khusus dan besar pada aspek pendidikan generasi Nagekeo, mendukung prgram wajib belajar 12 tahun yang dicanangkan pemerintah pusat dan menjadi penyelenggara pendidikan luar sekolah (memberi ijazah paket C).
Tentang Nagekeo yang masih menyandang predikat kabupaten tertinggal, Oskar tegas menandaskan bahwa pemerintah dan pemimpin di Nagekeo harus genjot sektor unggulan dan berdayakan orang-orang cerdas di lingkup birokrat untuk mengolah potensi-potensi unggul itu.
Oskar, juga Paskalis, akhirnya memilih bertarung untuk jadi Pemimpin Nagekeo lima tahun ke depan. Referensi Oskar (baca: PAKAR) tentang Nagekeo kemarin dan hari ini mesti jadi alasan bagi publik Nagekeo untuk berharap. Harga diri publik Nagekeo tentu tidak serendah harga jagung, apalagi beda tipis.
Jadi masalah karena jagung yang sedang tinggi mudah patah oleh angin. Publik Nagekeo berharap banyak, termasuk agar harga jagung tetap independen (sesuai pada harga yang diinginkan petani). Ini hanya mungkin pemimpin menghargai aspek independen petani (dalam berusaha), dan Nagekeo punya pemimpin yang independen dalam berpikir dan bertindak.
Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Oskar Meta, sosok pemimpin independen?,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda .
Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel Oskar Meta, sosok pemimpin independen? ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link Oskar Meta, sosok pemimpin independen? sebagai sumbernya.
Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::
Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 3:35 PM
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Nagekeo Pos