Ini acara Natal Bersama keluarga besar Nagekeo, dimotori oleh keluarga besar dari kecamatan Nangaroro, Keo Tengah, dan Mauponggo, ujar Konradus Wawo, Ketua Panitia kepada Redaksi belum lama ini. "Kita akan mengundang sekitar 1000 orang, termasuk tokoh-tokoh Nagekeo asal Boawae, Wolowae, Aesesa, dan Aesesa Selatan."
Pesta Natal Bersama Nagetan di TMII, Jakarta ini, adalah pesta perdana yang diinisiasi beberapa tokoh Nagekeo di Jakarta seperti Marsellinus Ado Wawo, Kanisius Lobo, Faustinus Wundu, Felix Siga, Yuven Sera, Kayetanus Feto, Ubaldus Adja, Albert Ranggawea, Marselinus Lewa, dan Pieter Towa.
Wilhelmus Leba, tokoh budaya dan tokoh NTT asal Nagekeo di Jakarta, mendukung penuh acara ini dan berharap keluarga besar Nagekeo di wilayah Jakarta dan Jawa Barat mengawali ini (Natal Bersama) untuk mempersatukan keluarga Nagekeo di perantauan.
"Kita mutu mumu, dhabu lema. Kita aa lika, aa lapu. Poro pu'u a tolo, wa'u pu'u a sa'o. Sa'o papa iko ghao. Meski di perantauan, kita sadari bahwa kita masih berasal dari satu rumah, satu budaya dan istiadat. Maka itu, kita berkumpul, buat pertemuan, untuk merencanakan acara bersama ini," ujarnya kepada Redaksi pagi ini.
"Sepa kita uta pu'u one aa podo, agar bisa mencerminkan kita tetap di'i papa oko, mera papa mogo...Nangaroro, Keo Tengah, nee ta Mauponggo."
Yuven Sera dan Felix Siga, penanggungjawab Liturgi Misa, akan menghadirkan nuansa inkulturasi di acara Natal Bersama ini. Tadi malam (23/12) Yuven Sera sudah mengadakan latihan Narasi Natal yang akan dibawakan Komunitas Mahasiswa dan Pemuda (KMP) Mauponggo-Jakarta. Selain itu, literasi budaya dalam teks akan ditulis oleh tiga pemerhati budaya asal Nagekeo di Jakarta yakni Vitalis Ranggawea, Wilhemmus Leba, dan Abraham Runga Mali.
Sementara itu George Soge Soo, musisi dan pembawa acara (MC) kondang asal NTT di Jakarta, mengatakan panitia juga mengundang keluarga Muslim Nagekeo di Jakarta dan Jawa Barat untuk hadir di Pesta Natal Bersama Nagetan di Taman Mini, Jakarta, moment untuk terus mempererat hubungan keluarga dan toleransi, modal sosial masyarakat Nagetan, terutama di pesisir selatan.
Dalam teks Narasi Natal, Yuven Sera, menyegarkan kembali memori tentang Kaisar Agustus dan Kireneus, wali gereja di Siria (Suriah). Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenus memimpin gereja di Suriah.
Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga dengan Yusuf, pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daut yang bernama Betlehem karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria tunangannya yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin.
Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Keluarga Nagetan Jakarta Mengenang Natal di Suriah,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda .
Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel Keluarga Nagetan Jakarta Mengenang Natal di Suriah ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link Keluarga Nagetan Jakarta Mengenang Natal di Suriah sebagai sumbernya.
Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::
Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 11:14 AM
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Nagekeo Pos