DEPOK - Omku yang paling baik tapi pendiam (om YENI), selamat jalan om. saya turut sedih dan mendoakan om untuk beroleh kebahagiaan kekal di Surga. Om pantas marah kami semua, termasuk saya yang ikut sebarkan foto om (mati gantung diri di pohon), gambar sebuah moment dimana om membuat keputusan terakhir, cara paling tragis yang melampaui kemampuan kami untuk memahami, bahkan mencernanya.
Om mungkin sudah tersenyum di sana, karena telah bebas dari belenggu hidup maha dasyat, dan saya pun mungkin menginginkan itu jika mengalaminya. Kematian itu memang membebaskan, karena jiwa tak mau terus terbelenggu. Saya pernah bermimpi tentang kematian, dan berteriak ingin mati saja karena betapa bahagianya hati dan pikiran jika kita benar-benar tidak lagi hidup dengan nyawa masih menempel pada jiwa yang murni (karena milik Tuhan).
Segenap publik eNBe yang saya kagumi. Terima kasih telah ikut berduka dan mendoakan om Yeni walau tetap bertanya. Biarlah Tuhan sendiri yang memberi penghiburan bagi keluarga besar yang ditinggalkan. Sebagai keluarga, saya pribadi menyesal karena tidak punya waktu hidup bersama om Yeni, dan om Yeni merasa seperti hidup sendiri saja. Kita hadir, tapi seperti tidak hadir, lalu kita lebih pentingkan perasaan keluarga yang sedang berduka untuk melarang jangan tampilkan gambar amat tragis itu. Mungkin kita perlu sering melihat hal paling tragis dalam hidup, agar lebih sadar bahwa hidup itu makin sulit bagi mereka yang kecil apalagi disisihkan..
saya MINTA MAAF bagi yang tak berkenan dengan foto yang ditayang. saya siap salah karena mungkin melanggar UU IT, tidak pantas, belum dapat persetujuan dari keluarga, tidak santun, kurang peka, atau ini terlampau privasi.
(akun) Mata Kita: Untuk ADMIN Nagekeo Bersatu sekedar masukan terkait foto almarhum gantung diri menurut hemat kami sewajarnya kalau foto jenasah tidak dipasang, selain urusan persetujuan, ada juga urusan kepantasan. Bukan karena mati itu tidak pantas, tetapi saat kematian adalah saat yang paling rapuh, baik bagi keluarga maupun orang tersebut, tak selayaknya kalau kita berlomba-lomba mencari jempol like dan komentar dari foto-foto tersebut. Kalaupun ingin mengabarkan kematian, tak cukupkah dengan menggunakan kata-kata? Jika dirasa tak cukup, kenapa tidak menggunakan foto terbaik dari almarhum? Salam (terima kasih Mata Kita)
Silvester Teda Sada: Realita kehidupan.... maaf bagi sanak keluarga dekat semua... almarhum dan NB telah menelanjangi liku-liku kehidupan manusia yg sejujurnya.... sembunyi2 juga baik. Mengingatkan banyak orang, menurut saya, juga sangat mulia.... sekali lagi mohon maaf terutama kepada alm.... semoga arwahmu bahagia kekal di surga... amin...
Simon Leya: Kalau berempati pada yang sudah meninggal atau keluarganya, cukup sampaikan dengan cara yang santun, tidak dengan menayangkan foto seperti ini. Dalam jurnalistik, kejadian seperti ini tidak boleh ditayangkan secara utuh. Kasihan keluarganya. Bung admin harus peka.
Johnn Johaness: Sebetulnya tdk hrs dgn fto yg sprti ini d publikasikan,,krna ini brhbungan dgn privasi org,,,hrsnya ckup dgn kta2 yg mulia bwt kprgian Bpa kita,,Turut brduka cita...
Erthoo Lay: Knpa hrus di foto ? Tidakkah anda ksihan bila kluargax mlihat foto inii .tolong di hpuus..
Om mungkin sudah tersenyum di sana, karena telah bebas dari belenggu hidup maha dasyat, dan saya pun mungkin menginginkan itu jika mengalaminya. Kematian itu memang membebaskan, karena jiwa tak mau terus terbelenggu. Saya pernah bermimpi tentang kematian, dan berteriak ingin mati saja karena betapa bahagianya hati dan pikiran jika kita benar-benar tidak lagi hidup dengan nyawa masih menempel pada jiwa yang murni (karena milik Tuhan).
Segenap publik eNBe yang saya kagumi. Terima kasih telah ikut berduka dan mendoakan om Yeni walau tetap bertanya. Biarlah Tuhan sendiri yang memberi penghiburan bagi keluarga besar yang ditinggalkan. Sebagai keluarga, saya pribadi menyesal karena tidak punya waktu hidup bersama om Yeni, dan om Yeni merasa seperti hidup sendiri saja. Kita hadir, tapi seperti tidak hadir, lalu kita lebih pentingkan perasaan keluarga yang sedang berduka untuk melarang jangan tampilkan gambar amat tragis itu. Mungkin kita perlu sering melihat hal paling tragis dalam hidup, agar lebih sadar bahwa hidup itu makin sulit bagi mereka yang kecil apalagi disisihkan..
saya MINTA MAAF bagi yang tak berkenan dengan foto yang ditayang. saya siap salah karena mungkin melanggar UU IT, tidak pantas, belum dapat persetujuan dari keluarga, tidak santun, kurang peka, atau ini terlampau privasi.
(akun) Mata Kita: Untuk ADMIN Nagekeo Bersatu sekedar masukan terkait foto almarhum gantung diri menurut hemat kami sewajarnya kalau foto jenasah tidak dipasang, selain urusan persetujuan, ada juga urusan kepantasan. Bukan karena mati itu tidak pantas, tetapi saat kematian adalah saat yang paling rapuh, baik bagi keluarga maupun orang tersebut, tak selayaknya kalau kita berlomba-lomba mencari jempol like dan komentar dari foto-foto tersebut. Kalaupun ingin mengabarkan kematian, tak cukupkah dengan menggunakan kata-kata? Jika dirasa tak cukup, kenapa tidak menggunakan foto terbaik dari almarhum? Salam (terima kasih Mata Kita)
Silvester Teda Sada: Realita kehidupan.... maaf bagi sanak keluarga dekat semua... almarhum dan NB telah menelanjangi liku-liku kehidupan manusia yg sejujurnya.... sembunyi2 juga baik. Mengingatkan banyak orang, menurut saya, juga sangat mulia.... sekali lagi mohon maaf terutama kepada alm.... semoga arwahmu bahagia kekal di surga... amin...
Simon Leya: Kalau berempati pada yang sudah meninggal atau keluarganya, cukup sampaikan dengan cara yang santun, tidak dengan menayangkan foto seperti ini. Dalam jurnalistik, kejadian seperti ini tidak boleh ditayangkan secara utuh. Kasihan keluarganya. Bung admin harus peka.
Johnn Johaness: Sebetulnya tdk hrs dgn fto yg sprti ini d publikasikan,,krna ini brhbungan dgn privasi org,,,hrsnya ckup dgn kta2 yg mulia bwt kprgian Bpa kita,,Turut brduka cita...
Erthoo Lay: Knpa hrus di foto ? Tidakkah anda ksihan bila kluargax mlihat foto inii .tolong di hpuus..
Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Soal almarhum tercinta om YENI,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda .
Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel Soal almarhum tercinta om YENI ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link Soal almarhum tercinta om YENI sebagai sumbernya.
Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::
Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 4:15 PM
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Nagekeo Pos