JAKARTA (Nagekeo Pos) - Sebagian besar publik Nagekeo berduka karena sosok ibu dan wanita yang hebat dan guru populer, Imelda Nage Wona, telah pergi untuk selamanya. Ibu Melda, demikian sapaan akrab, meninggal di usia ke-76 pada Minggu (18/12) di rumah kediamannya di Boawae, setelah dirawat di rumah sakit di Kupang dan Surabaya.
Ibu Melda, demikian dilukiskan putrinya (Maria Veronika Wea Laki), adalah sosok ibu yang penuh pengorbanan dan telah selama 38 tahun lebih menjadi ibu sekaligus ayah bagi enam anaknya. Suami ibu Melda, Lodoweyk Djago Dede (pernah Kepada Desa dan Kepala Suku di Boawae) telah lebih dulu berpulang 38 tahun lalu.
Mathen Tai Ule, anak didik ibu Melda, juga menulis di akun facebook bahwa ibu Melda adalah sosok guru legendaris karena telah sangat berjasa. Ibu Melda sangat dekat dengan semua anak didiknya (SDK Boawae I), tentu mendidik seperti anaknya sendiri. Karena itu, menurut Tommy Nuga Meo, semua anak didik begitu mencintai ibu Melda, dan kekaguman anak didik tidak pernah sirna karena ilmu alam (IPA) dan bumi antariksa (planet) yang diajarkan ibu Melda sangat membekas di memori anak didiknya.
John Boleng, salah satu tokoh populer di Boawae, juga memberi testimoni bahwa ibu Melda adalah guru favoritnya, karena keramahan dan kelemahlembutan. Sangat mengagumi, John Boleng kecil dan teman-temannya memilih turuti saja perintah ibu Melda untuk menari Tea Eku (tarian para gadis). Aloysia Doa juga menggambarkan ibu Melda sebagai sosok guru yang begitu besar dedikasinya mencerdaskan anak bangsa.
Seperti di rumah, juga di sekolah, ataupun di setiap perjumpaan dengan orang lain, ibu Melda selalu memancarkan senyum dan keceriaan. Dalam situasi paling sulitpun, membesarkan enam anaknya yang masih kecil, ibu Melda tetap saja tersenyum dan terus setia berbakti untuk anak-anaknya.
Alhasil, Tuhan memberi berkat untuk karya ibu Melda. Seluruh putra dan putrinya bertumbuh dewasa dan berhasil, baik ekonomi juga pendidikan. Sebagian dari anak-anaknya muncul menjadi tokoh berpengaruh di Boawae dan Nagekeo. Ibu Melda adalah ibunda dari Marselinus Fabianus Adjo Bupu, Ketua DPRD Nagekeo untuk period 2014-2019.
Wolfgang Lena, salah satu tokoh elit di birokrat Nagekeo, juga menulis bahwa ketika Lodoweik (suami ibu Melda) dipanggil Tuhan 38 tahun lalu, ibu Melda harus mengskenario ulang seluruh tatanan kehidupan dengan fokus menyekolahkan anak-anak. Hari ini ibu Melda pergi tapi semua anak-anak nampak mandiri, tulisnya.
"(Anak-anak) harus bangga karena terlahir dari seorang ibu yang luar biasa seperti Mama Melda. Tugasnya sebagai seorang ibu sudah paripurna, menghantar (anak-anak) semua menjadi manusia baik dan mandiri," tulis Didimus Antonius.
Sebagai istri seorang kepala desa dan kepala suku, ibu Melda tentu sangat dihargai karena bertanggung jawab menanam kearifan budaya dan wawasan pemimpin pada anak-anaknya. Saat ini putranya sendiri, Marselinus Fabianus Adjo Bupu, dinobatkan sebagai ketua suku (primus interparens), tanggung jawab yang juga diemban ayahnya di masa yang lalu.
Lodoweyk Djago Dede, suami ibu Melda yang akrab disapa bapak Wempy, adalah putra dari Djuwa Dobe Ngole, Raja Nagekeo pada masa kolonial Belanda yang beristri Fatima Bay. Djuwa Dobe Ngole adalah putra Oga Ngole (Raja Nage) yang beristri Ea Tawa. Oga Ngole sendiri adalah putra dari Dapa Gu dan Ngole Mola.
Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Ibu Imelda Nage, Guru Hebat itu telah pergi,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda .
Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel Ibu Imelda Nage, Guru Hebat itu telah pergi ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link Ibu Imelda Nage, Guru Hebat itu telah pergi sebagai sumbernya.
Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::
Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 4:23 PM
+ comments + 1 comments
Mm yang hebat' terima kasih untuk jasa2Mu ibuKu
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Nagekeo Pos