JAKARTA (Nagekeo Pos) - Semakin banyak orang yang prihatin karena generasi sekarang ini lebih memilih motif cetak untuk pakaian nuansa etnis atau tenun daerah.
Linda Boleng, sosok wanita cantik yang aktif memperkenalkan ragam hias baju Kodo Nagekeo dengan teknik bordir, mulai gerah karena tenun dengan motif cetak akan mematikan industri tenun tradisional.
Kelompok pengrajin tenun, menurut Linda, bakal kehilangan kesempatan menjadikan industri tenun sebagai sumber matapencarian, selain juga menghilangkan kasanah budaya tenun itu.
Vitalis Ranggawea, pemerhati budaya juga tokoh Nagekeo di Jakarta, pernah menulis ikhwal beredarnya pola tenun Nagekeo dalam tekstil yang disebut batik cetak.
"Kita hampir dan pasti tidak berdaya menghalangi penggunaan motif kain tradisional kita menjadi motif batik cetakan," tulisnya.
Pengunaan motif tradisional, demikian Vitalis, sebetulnya merupakan bukti apresiasi atas keunikan pola dan warna tradisi leluhur, mengangkat keunikan yang agak terabaikan.
Tentang cara menenun, Linda Boleng menambahkan, ada tiga jenis tenun populer di NTT yakni tenun Ikat, tenun Songket (Sotis/Lotis), dan tenun Buna.
Untuk tenun Ikat, pembentukan motifnya diperoleh dari proses pengikatan benang yang kemudian dicelup warna. Tenun Buna, proses menenun dalam membuat ragam hias menggunakan benang yang sudah diwarnai lebih dulu. Sedangkan tenun Songket, proses pembuatannya mirip dengan tenun buna, tapi tenun Buna punya level kerumitan di atas tenun Songket.
Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Motif Cetak, Ancaman bagi Industri Tenun,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda .
Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel Motif Cetak, Ancaman bagi Industri Tenun ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link Motif Cetak, Ancaman bagi Industri Tenun sebagai sumbernya.
Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::
Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 5:49 PM
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Nagekeo Pos