PSW dan CREATIVE Fc, dua finalis TOTO Cup I akan berjumpa lagi pada final TOTO Cup II. Final TOTO Cup I adalah mimpi buruk bagi CREATIVE Fc. CREATIVE FC yang kala itu diperkuat para bintang PERSENA dipukul dengan skor telak 4-1.
Di final TOTO Cup II, dua tim berjuang menjaga asa masing-masing pada partai pamungkas hari Minggu(21/8). PSW yang awalnya memiliki target lolos dari fase penyisihan grup bertekad menjadi juara untuk kedua kalinya. Sedangkan CREATIVE Fc, mereka yakin akan membangkitkan mimpi yang "terkubur" empat tahun lalu.
Komposisi pemain dua finalis TOTO Cup II memiliki perbedaan mencolok dibandingkan ketika kedua tim berjumpa pada final TOTO Cup I. CREATIVE Fc hanya memboyong beberapa amunisi baru untuk menutup celah yang ditinggalkan para bintang yang pensiun. Sebagian lainnya masih ditempati oleh para pemain berpengalaman yang selalu membela PERSENA.
Sedangkan PSW, komposisi pemain dirombak secara total. Kali ini, Pelatih PSW, Longginus Biaedae memboyong sebagian besar pemain PSW U-21 untuk memberikan mereka pengalaman lebih. Hanya tiga pemain senior tersisa, Afri, Walter Window dan Doni Rae.
Di atas kertas, CREATIVE Fc dengan amunisi para bintang berpengalaman diprediksi unggul atas PSW yang menurunkan para pemain muda energik. Tetapi PSW tidak gentar. "Walaupun di luar target kami, kami siap menghadapi siapa pun. Ini kandang kami dan kami punya pelatih selalu memberikan kepercayaan kepada kami", demikian kata Ulmin, winger PSW yang diisukan akan direkrut sebagai pemain Kab.Nagekeo.
PSW juga akan mengadopsi gaya permainan klub sepak bola asal Korea Selatan, Ilhwa Chunma yang pernah menjuarai Champhions Asia sebanyak 3 kali dan kini berganti nama menjadi Seong Nam Fc. Gaya bermain ini diadopsi sebab cocok dengan kompisisi tim dan karena pemilik klub Ihwal Chunma merupakan mantan Boss dari pelatih PSW ketika berdominsili di Korea Selatan.
Laga final ini menjadi pamungkas TOTO Cup II yang akan ditonton ribuan tifosi setia kedua tim.
PSW yang bukan hanya sebagai sebuah tim tetapi mes que un club(lebih dari sebuah tim), tentunya memiliki cerita sebagai bagian dari sejarahnya.
PSW adalah yang diberi untuk menggantikan nama BUNGA KINDE. Nama ini diberikan oleh para pemain PSW era 60-an seperti Herman Paga Dae(mantan anggota DPRD Ngada dan tokoh intelektual Toto), Rafael Awe Dae, Agus Endo Gani, dan Gaspar Bha'a. Katanya nama ini dipilih karena kedengarannya "keren" dan terdapat kata persatuan dan kata sepak bola. Para mantan pemain ini juga memilih merah sebagai warna kebesaran kostum PSW.
Alkisah, jatuhnya pilihan pada warna merah berawal dari aktifitas para mantan pemain yang suka mendengar berita olahraga sepak bola melalui radiom Nama tim yang paling sering disebut adalah Liverpool dengan jersey merahnya. Peristiwa kecil ini adalah awal kisah cinta PSW dengan si merah yang selalu menyala. Para punggawa PSW dari semua generasi meyakini, jika merah di dada maka mereka tidak pernah menyerah.
Salam PSW, SEMOGA MERAH SELALU MENYALA DAN TETAP MEMBAKAR.
(ed.doni rae dan longginus biadae)
Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul TO BE NUMBER ONE : Sebuah peristiwa besar dalam sepak bola akan terulang kembali,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda .
Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel TO BE NUMBER ONE : Sebuah peristiwa besar dalam sepak bola akan terulang kembali ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link TO BE NUMBER ONE : Sebuah peristiwa besar dalam sepak bola akan terulang kembali sebagai sumbernya.
Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::
Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 2:07 PM
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Nagekeo Pos