YACOB NUWA WEA: Sosok Pemberani, Tokoh Pergerakan Buruh dan Rakyat, Sang Penabrak Kemapanan

Oleh Brenobius Nuwa

YACOB NUWA WEA sosok pemberani, Tokoh pergerakan buruh dan rakyat, Sang Penabrak Kemapanan yang patut diteladani. Tanggal 23 Februari 1996 berbagai media cetak dan elektronik di Indonesia menurunkan head line berita tentang aksi heroik seorang kader PDI bernama Yacob Nuwa Wea.


Dengan mengendarai jeep land rover menabrak barikade brimob, menerobos masuk ruang rapat di asrama haji Medan, Jacob Nuwa Wea membubarkan Kongres PDI Kelompok Fatima Ahmad, kelompok konspirasi yang dibentuk pemerintah untuk menyingkirkan Megawati Soekarno Puteri yang dicurigai sangat berpotensi merongrong kemapanan pemerintahan orde baru kala itu.

Sejak peristiwa itu nama Yacob Nuwa Wea selalu menjadi buah bibir masyarakat di seantero nusantara, kehadiran berita tentang aksi-aksinya melalui televisi dan radio selalu dinanti-nantikan siang dan malam.

Keberaniannya dianggap luar biasa karena dilakukan di era Rezim Orde Baru yang terkenal represif. Jangankan membuat aksi, untuk berkumpul saja sudah terus diintai dan dibubarkan aparat keamanan.

Setiap saat para aktivis bisa saja diambil diam-diam lalu hilang tak tentu kemana. Banyak cerita tentang rakyat kecil yang memeluk beliau sambil meneteskan air mata setelah sadar bahwa yang ada dihadapannya adalah Yacob Nuwa Wea.

Yacob Nuwa Wea bukan sekedar seorang pemberani yang menabrak membabi buta, tapi aksi aksi massanya menjadi populer karena didukung oleh kemampuannya berorasi yang mampu membakar dan menggelorakan semangat perjuangan di dada kaum muda, buruh, dan rakyat yang sedang gelisah ingin keluar dari keterkungkungan Orde Baru.

Omongannya yang ceplas-ceplos apa adanya tidak hanya di panggung tapi dimana saja ada orang yang mau mendengarkan tanpa ada kamus rasa takut sedikitpun dan tidak ada yang tidak mungkin bagi seorang Yacob.

Tahun 1998, dalam penerbangan dari Kupang ke Ende, Yacob Nuwa Wea yang saat itu sedang sibuk mendeklarasikan PDI Perjuangan di daerah, tanpa segan-segan memakaikan topi PDI Perjuangan ke kepala gubernur Piet A Tallo dan rombongan, yang adalah Tokoh Golkar dan simbol orde baru di daerah.

Dalam orasinya di setiap panggung deklarasi PDI Perjuangan yang selalu dihadiri ribuan masa saat itu, Yacob selalu membuka orasinya dengan sapaan-sapaan yang menabrak kemapanan orde baru seperti:

"Selamat pagi saudara bupati yang saya tahu lagi mendengarkan saya dari rumah jabatan. Selamat pagi sahabatku Dandim."

Ini adalah sapaan yang dianggap aneh dan terlalu berani di era itu, tapi dilakukan Yacob untuk menyatakan pada rakyat bahwa pemerintah adalah pelayan dan pengayom rakyat yang tak perlu ditakuti.

Ketika ditunjuk oleh Presiden Megawati menjadi menteri Tenaga kerja dan transmigrasi, Yacob tampil dengan gayanya yang fenomenal "Sang Penabrak Kemapanan", dengan merubah citra birokrasi yang selama ini terkesan sebagai menara gading yang sulit diakses apa lagi disentuh menjadi RUMAHNYA RAKYAT.

Kantor Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi setiap hari dijubeli oleh masyarakat yang ingin bertemu dengan Pak Menteri baik untuk urusan Dinas maupun untuk urusan Pribadi. Yakob Nuwa Wea tetap setia berjumpa dan mendengarkan keluhan rakyat yang datang padanya di Kantor bahkan juga di rumah dinas, sehingga waktunya untuk istirahat sangat minim.

Segala tetek bengek protokoler ditabraki olehnya demi hasratnya untuk mendengarkan rakyat. Kalau saat ini untuk bertemu level direktur saja sulit, tapi di jaman Pak Yakob jadi menteri, jangankan direktur, dirjen aja gampang kita jumpa.

Sikap kontroversial Yakob Nuwa Wea dalam menabrak kemapanan dirasakan juga oleh masyarakat NTT, Flores, khususnya Nagekeo. Yacob adalah menteri asal Flores pertama yang membawa sekaligus rombongan lima menteri mengunjungi dan melihat Flores dari dekat, tidak hanya di ibukota kabupaten tetapi berjalan dari kecamatan dan desa. Sebelumnya dikunjungi satu dirjen saja dianggap sudah hebat.

Konon jalan Raja-Maunori bisa di hotmix karena keberanian Yakob Nuwa Wea menabrak mekanisme perencanaan dan penganggaran infrastruktur yang berbelit-belit di negeri ini. Banyak kemudahan yang didapatkan masyarakat Flores dan Nagekeo khususnya selama Yakob Nuwa Wea menjadi menteri.

Jasa beliau dalam mendirikan Politani St Wilhelmus Flores adalah bagian dari keinginan beliau mengaktualisasi cita-cita menjadikan Boawae sebagai kota pendidikan. Peranan sentral beliau dalam memproses berdirinya kabupaten Nagekeo dalam memfasilitasi segala urusan ke pemerintah pusat dengan fasilitas dan jaringan yang dimiliki, tak dapat dipungkiri oleh siapapun.

Hari ini tanggal 13 April 2016 Jenazah Sang Penabrak kemapanan Yacob Nuwa Wea akan dimakamkan. Tubuhnya boleh hancur dimakan tanah namun Jiwa dan semangatnya akan tetap hidup bersama rakyat yang pernah mencintainya.

Seandainya ada penulis biografi yang mau menulis kisah hidupnya maka akan menjadi warisan berharga bagi generasi yang akan datang. Siapa tahu dari rahim Nagekeo akan lahir lagi Yacob Nuwa Wea yang berikutnya.

Komitmen kerakyatan ala Yacob Nuwa Wea perlu juga menjadi model dan panutan bagi pemimpin Indonesia ke depan, yang sampai saat ini masih banyak yang bermental priyayi.

Rest In Pace Om Yacob. Kami bangga ternyata ORANG BESAR ITU adalah ANAK NAGEKEO.

Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo

Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul YACOB NUWA WEA: Sosok Pemberani, Tokoh Pergerakan Buruh dan Rakyat, Sang Penabrak Kemapanan,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda . Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel YACOB NUWA WEA: Sosok Pemberani, Tokoh Pergerakan Buruh dan Rakyat, Sang Penabrak Kemapanan ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link YACOB NUWA WEA: Sosok Pemberani, Tokoh Pergerakan Buruh dan Rakyat, Sang Penabrak Kemapanan sebagai sumbernya.

Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::

Written by: Nagekeo Bersatu

NAGEKEO BERSATU, Updated at: 3:16 PM