From World for Nagekeo
Headlines News :
Home » » Bernadus Yohannes Raldy Doy: Jika Nagekeo dan NTT Memilih, DPD RI Jadi Destinasi Spiritual-ku

Bernadus Yohannes Raldy Doy: Jika Nagekeo dan NTT Memilih, DPD RI Jadi Destinasi Spiritual-ku

Written By Unknown on Saturday, November 16, 2013 | 4:34 PM


Jakarta (Nagekeo Pos) - DPD RI adalah Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, mitra baru DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dan MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) dalam lembaga legislatif negara.

Lahir 1 Oktober 2004, DPD diharapkan memperkuat kedudukan daerah dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kelahiran DPD RI telah membangkitkan harapan masyarakat di daerah bahwa kepentingan daerah dan masalah-masalah yang dihadapi daerah dapat diangkat dan diperjuangkan di tingkat nasional sampai melahirkan solusi pembangunan di daerah yang konkrit.

Untuk memenuhi harapan daerah yang besar tersebut, DPD RI menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yaitu, fungsi legislasi, pertimbangan dan pengawasan.

Mengapa memilih DPD?

Bernadus Yohannes Raldy Doy adalah satu-satunya putra Nagekeo, Flores, yang ditetapkan sebagai calon tetap anggota DPD RI periode 2014-2019.

Masyarakat Nagekeo dan NTT boleh berharap dan bangga tokoh muda NTT di Jakarta ini bisa berkiprah di jalur politik karena tokoh ini memang memiliki kapasitas dan integritas diri yang mumpuni.

Bermitra dengan DPR untuk saling mengawasi, jalan menuju gedung kedua lembaga ini, bagi anggota-anggotanya, tidaklah sama. Ke gedung DPD tampak lebih sulit karena harus didukung masyarakat dari satu wilayah propinsi.

Sedangkan ke gedung DPR, anggotanya hanya butuh dukungan masyarakat paling banyak dari 3 kabupaten atau kota. "Akhirnya DPD menjadi destinasi spiritualku," tutur Raldy kepada Nagekeo Pos tadi malam (15 November 2013). Sempat bingung, Raldy mulai memantapkan jalan pikiran awak Nagekeo Pos yang datang mewawancarainya.

Raldy mengaku dirinya telah mencapai destinasi dalam profesinya dan tak punya rencana sama sekali untuk terjun ke dunia politik. Ditengah puncak karirnya dan kegiatan sosial membangun daerah melalui kekuatan alumni sekolah, tokoh media di Jakarta ini justru didorong untuk berkiprah di jalur politik.

"Teman-teman sekolah mendorong saya jadi calon DPD dan mereka bekerja untuk saya hingga saya ditetapkan sebagai calon anggota DPD. Saya tersanjung karena tidak mengeluarkan uang sepeserpun. Ini kejutan karena harus dilihat sebagai pengalaman yang tidak umum. Dan puncaknya, saya akhirnya memilih keluar dari TVOne," cerita Raldy.

Raldy saat ini menjabat Ketua Umum dan Sekjen ILUNDA (Ikatan Alumni Ndao). Beliau juga tokoh Ikatan Alumni Syuradikara (IAS). Raldy dan teman-teman alumninya telah menggelar acara alumni dan almamater mereka berikut memberi sumbangsih bagi pemberdayaan dan peningkatan fasilitas dan mutu pendidikan.

Di Jakarta, Raldy sangat populer di berbagai kalangan seperti kalangan pejabat, politisi, akademisi dan bisnis karena menjadi host dan presenter di TVOne, khusus menangani topik khusus yang inspiring.

Di tengah carut marut politik nasional dan minimnya pembedayaan ekonomi domestik, Raldy giat mendorong tumbuh kembangnya spirit dan mental anak bangsa untuk survive bahkan menciptakan lapangan pekerjaan.

"Untuk tujuan ini, saya kembangkan acara siaran radio di TVOne khusus untuk menampilkan tokoh-tokoh inspiring, mereka yang berhasil dan membangun bisnis secara unik misalnya," jelas Raldy.

Fokus pada Kebutuhan Basis di NTT

Bagi Raldy, eksistensi DPD sangat strategis untuk mendorong dan mengakomodir kebutuhan daerah. Paling tidak, dalam 5 tahun, tentu butuh dukungan penuh dari masyarakat Nagekeo dan NTT umumnya (baca: memilih Raldy saat Pemilu 2014), Raldy berniat memperkuat regulasi untuk kepentingan publik, terutama kebutuhan basis seperti air, jalan, penerangan (listrik).

Di luar itu, dalam kapasitas sebagai pribadi dan latar belakang profesinya di dunia media, Raldy tentu bisa memanfaatkan jaringan dan lobbinya untuk mendukung proyek pemenuhan kebutuhan basis di NTT.

Di era 1970, Nagekeo pernah menjadi lumbung jagung untuk NTT dan pernah jadi basis kapas Asia di jaman pemerintahan Belanda. Pabrik kapas menjadi lokasi sekolah SMP Ndao saat ini.

"Karena ini destinasi spiritual, saya akan optimal untuk perjuangkan ini," ujar Raldy, sosok yang rendah hati, pekerja keras, dan visioner ini.

Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo

Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Bernadus Yohannes Raldy Doy: Jika Nagekeo dan NTT Memilih, DPD RI Jadi Destinasi Spiritual-ku,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda . Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel Bernadus Yohannes Raldy Doy: Jika Nagekeo dan NTT Memilih, DPD RI Jadi Destinasi Spiritual-ku ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link Bernadus Yohannes Raldy Doy: Jika Nagekeo dan NTT Memilih, DPD RI Jadi Destinasi Spiritual-ku sebagai sumbernya.

Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::

Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 4:34 PM
Share this post :

Post a Comment

Note :

1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM

Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi

Regards,
Nagekeo Pos

 
Admin: Hans Obor | Mozalucky | Nagekeo Bersatu
Copyright © 2013. NAGEKEO POS - All Rights Reserved
Thanks To Creating Website Modify and Used by Nagekeo Bersatu
Proudly powered by Blogger