Oleh Ana Siu Sese
Mari kita kita wacanakan Psikososial dan Politik Kekuasaan Orang Nagekeo jelang pilkada. Kalau mau tahu feodalisme di Nagekeo, jangan tanya pada orang normal apalagi cerdikpandai, tetapi dengar dan cermati apa yang diceritakan oleh “ Ata Bingu ” entah yang “bingu tua” mabuk moke atau yang “bingu se’a wula”, gila musiman.
Dengan gaya yang sangat terbuka, blak-blakan mereka akan cerita tentang sepak terjang feodalisme tokoh/politikus yang mosalaki di kampungnya. Mereka pun tukang makan puji layaknya terjadi untuk orang Nagekeo yang waras, makin diangkat maka makin lancar kata-kata itu keluar dari mulut mereka. Ungkapan ini mau mengatakan apa kepada kita ?
Pertama, orang Nagekeo mempunya tipe pribadi yang introvert, beda dengan orang Ngada yang lebih ekstrovert. Segala hal yang dialami akan disimpan dengan rapi termasuk pengalaman dari feodalisme. Saat normal orang Nagekeo memiliki daya simpan yang rapi, daya cetus yang santun dan daya tahan yang kuat . Kekuatan bawah sadarnya akan dicetuskan apabila berhadapan dengan “sikon-sikon” yang tidak lazim.
Kedua, sejak dulu hingga sekarang feodalisme itu tetap ada namun sangat rapi disimpan dan sangat ramah dan santun dicetuskan keluar. Kita sebut aja Softfeodalisme. Sehingga feodalisme di Nagekeo saat ini bukan dalam bentuk struktur dan institusi namun dalam bentuk pola pikir dan sikap mental. Para feodal punya daya simpan yang kuat sedangkan korbannya punya daya tahan menderita yang juga tak kalah kuatnya.
Ketiga, watak feodal yang ramah itu tetap hidup di Nagekeo abad 21 ini, termasuk dalam arena Pilkada 2013 ini.
Perhatikan PAKET-PAKET peserta Pilkada 8 Juli 2013! Dan cermati dengan tenang Tim Suksesnya yang siap capek lelah, korban perasaaan, waktu dan tenaga. Istilah lembutnya mereka semua itu “anak-anak sendiri”.
Kita semua yang ribut dan bertengkar demi PAKET PAKET itu di NB ini pun masuk dalam kategori “anak-anak sendiri”. Usai Pilkada, cari “Ata bingu”, pancing dan puji dia maka semua kisah tentang derita, tekanan, korban, sakit, terluka, terasing dan disingkirkan sebagai cetusan korban dari watak feodal akan keluar dan mengalir dengan sendirinya. Perhatikan dan cermati “ata bingu” akan tunjukan siapa-siapa Feodal Berjas Demokrasi di Nagekeo.
Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul SOFTFEODALISME,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda .
Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel SOFTFEODALISME ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link SOFTFEODALISME sebagai sumbernya.
Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::
Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 5:20 PM
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Nagekeo Pos