Oleh Aphe Putra Manbait
Kami keluarga korban penyerangan biadab di LP Cebongan Yogyakarta pd tgl 23 maret 2013 kecewa atas berbagai pernyataan2 yg berkembang di publik.
Dalam suasana duka kami membaca dan menyaksikan pernyataan2 berbagai pihak dalam merespon peristiwa tsb.
Kami menilai, berbagai pernyataan tsb sangat tidak ETIS, TENDENSIUS dan TIDAK BERPRIKEMANUSIAAN.
Kami keluarga menilai peristiwa penyerangan itu merupakan KEJAHATAN KEMANUSIAAN.
Sbg warga negara repubrik indonesia, kami merasakan negara telah absen dalam peristiwa LP Cebongan, tempat dimna seharusnya setiap wrga negara merasakan aman di bawah perlindungan aparatusnya.
Kami keluarga kecewa negara tdk hanya gagal melindungi namun pembiaran yg terjadi sdh dimaksudkan sebagai bentuk keterlibatannya membantai warga negara nya sendiri.
Kami keluarga mengetahui dari pemberitaan di berbagai media,bahwa saat ini pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan berkenaan dg peristiwa tsb.
Demikian pula pihak TNI melalui KASAD tlh membentuk tim investigasi internalnya.
Tak ketinggalan KOMNAS HAM yg telah memulai penyelidikan dg mengunjungi tempat peristiwa dan memeriksa saksi2.
Kami keluarga menyambut baik atas inisiatif itu, meskipun bagi kami respon yg ada lebih lambat dari apa yg menjadi harapan kami.
Di tengah para pihak tsb bekerja,kami menerima- mendengar isu2 dan provokasi2 serta kontra informasi yg secara sistematis di sebarkan di berbagai segmen masyarakat.
Kami kel kemudian ragu atas kerja profesional tim yg di bentuk.
Berbagai informasi dan dokumen penyelidikan yang seharusnya di jaga kerahasiaan nya justru santer beredar dengan bebas dan menjadi bahan provokasi ke publik.
Kami keluarga korban menuntut kebenaran atas peristiwa penembakan keji tsb, bukan kesimpulan dan bukan opini yg jauh dari fakta.
Dalam suasana duka kami yg mendalam atas kepergiam ke empat saudara/kel kami.
KAMI MENYATAKAN:
1.Pentingnya segera Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono membentuk dan memimpin Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) atas kasus penyerangan di LP Cebongan 23 Maret 2013.
2. Menuntut Pertanggung jawaban kapala Kepolisian Daerah Istimewa atas kebijakan dan ketidakmampuan memberi perlindungan kpd para tahanan titipan polda DIY. Kami menilai Kapolda DIY patut di periksa oleh TGPF yang di bentuk oleh presiden kerena indikasi Pembiaran atas ancaman yang telah diketahui nya.
3. Meminta Presiden sbg panglima tertinggi TNI untuk memerintahkan kpd pimpinan TNI membuka diri dan bekerja sama dg TGPF dan segera memerintahkan kpd panglima TNI untuk membubarkan tim investigasi internal TNI yg di bentuk oleh KASAD. Kami keluarga menilai tim internal TNI yg terbentuk tidak mampu memberi kebenaran atas peristiwa yang terjadi karena faktor independesi dalam penyelidikan.
Demikian pernyataan sikap ini kami keluarga sampaikan,atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Kupang 4 april 2013
1.Vicktor Manbai (kel Korban Yohanes Juan Manbait)
2.Yani Rohi Riwu (kel Korban Gamaliel Yermianto Rohi Riwu)
3.Hans Radja (Kel Korban Hendrik Benyamin Sahetapy)
4.Yohanes Lado (kel Korban Adrianus Chandra Galaja)
Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul "Pernyataan Keluarga Korban Tragedi LP Cebongan Yogyakarta",, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda .
Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel "Pernyataan Keluarga Korban Tragedi LP Cebongan Yogyakarta" ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link "Pernyataan Keluarga Korban Tragedi LP Cebongan Yogyakarta" sebagai sumbernya.
Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::
Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 9:06 AM
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Nagekeo Pos