Berfilsafat sama seperti nge-date. Kalau kamu pernah bercinta dengannya, kamu akan merindukan dia. Kalau kamu dengan sengaja melupakan dia, dia akan terus dikenang. Dia pernah mengajarkan, setiap percobaan untuk melupakan adalah cara lain untuk mengingat.
Jujur, kekasih ini tidak akan memberikan kejayaan ekonomis secara langsung. Tetapi, dia memperkaya kemanusiaanmu. Dia tidak menghujat kekayaan.
Dia memberikan makna untuk bagaimana kita harus bersikap atas kekayaan.
Kalaupun kita memilih untuk tidak menjadi ahli filsafat, toh kita tahu bagaimana cara berfilsafat. Kita mungkin akan mempertanyakan dia, bukan dengan kebencian, tetapi dengan rasa cinta. Persis seperti sebagaimana kita harus bersikap kepada kekasih.
Meluangkan waktu dengan kekasih bukan wasting time atau wacana tanpa aksi. Karena, bagaimanapun, nge-date itu sendiri adalah sebuah aksi. Toh, hidup ini sebuah pesta yang harus dirayakan. Nah, tergantung kita mau memilih berpesta di Pacific Place atau di jembatan serong Rawasari. Lah, wong kekasih ini juga tidak materialistis kok. (STF Driyarkara, on dating, 21/2)
Tentu karena Filsafat sedang menjadi sorotan sejak munculnya cerita seorang pastor bernama Herman Jumat Masan alias Herder yang membunuh kekasihnya Merry Grace alias Yosephine Keredok Payong tahun 2002. Kasus ini baru terkuak tahun lalu. Menurut pengakuan, Herder ternyata telah membunuh anak pertama hasil hubungan intim dengan Merry Grace dan anak kedua yang masih dalam kandungan.
Berikut komentar facebookers untuk testimoni Filsafat adalah Kasih;
Yasintus Ariman: "dia sanggup menyingkapkan yang tersembunyi bahkan yang sulit dinderai, dia hidup dalam diri setiap insan pencinta kebenaran walau mungkin mereka tak pernah menyadarinya."
Novita Angelina: "dia bukan musuhku, tetapi kekasihku!"
Nagekeo Bersatu: "pantassss .. FILSAFAT itu ternyata KEKASIH .. melebihi ana fai .. bercermin dari kasus HERDER dan kekasihnya MERRY GRACE .. ehm ehm."
Agustinus Tetiro: "Hahaha... kalau itu biologisasi. Kalau filsafat sebagai kekasih makna kehidupan. Di satu sisi, tidak ada korelasi langsung filsafat dengan masalah itu. Mungkin karena keduanya sarjana filsafa maka orang menarik sejauh itu. Kalaupun mau ditarik-tarik korelasinya, maka ada satu kutipan yang saya suka,"Karena filsafat adalah cinta kepada kebijaksanaan, maka semua tindakan biadab sarjana filsafat membuktikan bahwa yang bersangkutan tidak tuntas mempelajari filsafat (baca: etika)."
Agustinus Tetiro: "Memang, filsafat harus terus digoda, dibujuk, dikritik biar dia jangan mapan. soalnya, kalau mapan mereka gara-gara ngeri. hehehe...."
Nagekeo Bersatu: "jangan salah banyak wanita sekarang suka Filsafat.. merry grace itu wanita pencinta filsafat ULUNG .. ha ha e e."
Agustinus Tetiro: "Hahahaee... kalau ada waktu baca saya mau pinjamkan buku kisah asmara para filosof: Anna Arendt dengan Heidegger atau Sartre dengan Simone de Beauvoir."
Masih banyak herder yang berkeliaran
Seorang facebooker juga menulis dirinya mengenal sangat dekat dengan Merry Grace saat kuliah di Ledalero. "Masih ada banyak "Herder" yang berkeliaran yang belum ditangkap...di luar sana..," tulisnya.
Robert EppeDando: "Mesu eee, oa Mery Grace dan anak2nya.... Mery Grace adalah teman kami di Ledalero. Orangnya smart & beauty."
Hermin Waga: "Perlu diketahui, si Mery jg adalah salah satu mahasiswa filsafat dgn kakak sy. Kebetulan kuliah sama2. Orgnya baik, lumayan cantik diantara2 frater2 pd jaman tsb sehingga bnyk digoda oleh frater2 karena cewek sendiri. Pd waktu itu beliau msh berstatus suster."
Gervas Rado: "sedih jg, imamat sdh menjadi senjata untuk merengkuh seluruh nafsu duni (baca:oknum)."
Seorang facebooker juga menulis masih ada dua orang pastor, yang juga dosen cerdas, di wilayahnya yang berani menikah dan hidup aman saja.
"Di tempat saya ada beberapa pastor bahkan sebagian dari ntt, mrka melakukan tindakan asusila dg pembntu pastoran sampai hamil, suka memeluk remaja misdinar, termasuk sya yg dulu SMP masih polos belum mengerti knp romo paroki d t4 paman saya tugas katekis sering memeluk perempuan remaja, ternyata berdasarkan laporan dr warga paroki sebelumnya, pastor tersebt mmang gemar memeluk wanita..termasuk tukang masak pastorn,, saya jd ilfiil dg romo itu, jd takut berada didekat romo itu tkt dia macam2..," tulis seorang facebooker yang lain yang mengaku saat ini tinggal di sebuah daerah di Kalimantan.
"Kadang bukan umat awam yg tidak tahu malu, romonya jga tidak tahu diri, idak sadar posisi, harusnya mampu menahan godaan, knp hny umatnya yg salah? kalo HJM itu romo yg baik, tidak akan dy keluar dr janji sucinya, lalu menghamili wanita dan melakukan pembunuhan,, ap pantas d respek romo demkian?" tambahnya.
Kornelya Agus" "Ini pelajaran bagi lelaki lain, bahwa melakukan hubungan seks berdampak tanggung jawab moral dan materil, regardless status sosial di masyarakat. Pendidikan tinggi, berbudaya, terpandang dan beragama tidak selalu manusiawi. Laki-laki beradab dan terhormat, tak lari dari tanggung jawab aksi kelaminnya."
Filsafat bisa menjerumuskan
Seorang facebooker seolah mengkambinghitamkan Filsafat dari kasus Pastor "Herder", pembunuh sadis itu. "FILSAFAT bisa menjerumuskan .. jubah dan krudung ternyata bisa dipakai untuk membaluti dosa," tulisnya. "MERRY GRACE potret wanita Flores yang punya kecerdasan tapi berubah jadi wanita bodoh ketika jatuh dalam cinta dengan seorang pria .. wanita Flores mungkin banyak punya tipe seperti ini .. PRIHATIN." tambahnya.
Nagekeo Bersatu: "FILSAFAT bisa saja telah membungkam hati nurani .. apa yang diajarkan FILSAFAT? jadi penasaran .. FILSAFAT terlalu mengandalkan logika dan rasional berpikir .. maka jangan heran banyak yg belajar FILSAFAT berubah diri menjadi seorang ATHEIS."
Maksi Alfredo Sihabit: "Filsafat bukan membuat orang jd ateis, tpi bljr Filsafat buat kita menganalisa realitas dengan teliti."
Martinianus Primus Mbeu: "Ini bukan permasalahan filsafatnya ataupun status dia pernah jadi frater atau imam kala itu tetapi ini masalah pendekatan perilaku dalam behavioral approach yang dilakukan oleh seorang herder yang kejam. Filsafat itu ilmu kebenaran sedangkan kebenaran itu sudah diungkapkan dan tinggal ditegakkan saja."
"Kita tidak boleh memandang sebelah mata mengenai peristiwa ini sebab ini jalan kemaksiatan terbesar di flores kita tercinta ini. Filsafat tidak pernah salah, kesalahan itu terjadi bila manusianya tidak punya kontrol diri yang baik dan pertanggungjawaban yang benar. Mohon maaf,saya kurang sependapat bila saudara menyalahi pembelajaran filsafat. Kalau manusia tidak memiliki kelogisan dalam berpikir kemungkinan besar dia tergoncang pribadinya dan ini berkaitan dalam psikologi yang perlu diteliti pada saudara Herder sebagai pelaku pembunuhan," tambah Martinianus.
Yongky Wawo: "Intinya bukan pada filsafatnya...tapi aktor yg belajar filsafat. Sejatinya filsafat sebagai sebuah ilmu perlu diinternalisasikan dan pada akhirnya diaktualisasikan secara tepat. Dengan demikian tujuan pendidikan tercapai. Tujuan pendidikan adalah memanusiwikan manusia.
Bukan hanya kemanusiaannya sendiri tetapi juga kemanusiaan orang lain. Tergambar lewat moto pahlawan dari tanah Minahasa Sam Ratulangi 'si tou tomua tu mou tou'."
Mosa Yoga: "Hidup tidak kawin para biarawan juga hrslah mulai dipercakapkn. Intelektualitas teologi ternyata belum mnjamin integritas moral."
Sisilia Florentina Kita: "Jangan salahkan Filsafat. org yang belajar Filsafat itu ga pernah mengandalkan TUHAN dalam hidupnya. sehingga kejadian yang mery alami, membuat pelakunya merasa biasa aja. sedangkan sy yg hanya baca beritanya aja sampai merinding....sadis eeeee seberapapun pintarnya org itu...jangan pernah meninggalkan TUHAN, karena dgn dekatnya kita sama TUHAN, kita bisa mengontrol diri."
Man for others
Berikut komentar, seorang tokoh awam asal Flores yang tinggal di Batam, Aloysius Dhango:
Pastorpun manusia juga, pada saat2 tertentu dia merasa kesepian dan membutuhkan belaian kasih sayang sebagaimana pernah dilakukan seorang Ibu kpd anaknya. Biasanya para pastor kita tercinta melakukan yg namanya sublimasi sebagai pengganti kerinduan mereka akan hal2 yg dirasa wajar apabila dilakukan oleh kaum awam.
Ada skala prioritas nilai yg sdh biasa dijadikan pertimbangan ketika mrk berhadapan dengan godaan, misalnya ketika mengingat seorang gadis cantik yg pernah memberikan senyuman menggoda kpdnya dan itu terlekat dalam ingatannya, mrk malah mendoakan gadis itu agar menjadi gadis yg baik dan cepat dapat jodoh. Doa adalah senjata ampuh utk melawan semua godaan.
Umat harus menyadari sehingga tdk memberikan respon yg berlebihan ketika melihat gelagat pastor yg agak aneh. Sebagai umat yg peduli dgn pastornya, mestinya dia memberikan teguran, sapaan agar pastor sadar akan panggilannya yg suci. Jgn bergosip yg macam2 yg justru menjerumuskan pastor utk nekad mengingkari janjinya.
Berikan perhatian yg wajar sebagai umat yg baik dan mencintai pastornya sehingga mrk terus sadar akan keberadaan mrk sebagai imam, nabi dan gembala umat. Usahakanlah agar para janda atau gadis yg berkonsultasi dgn pastor tdk menangis atau menunjukkan kesedihan yg mendalam di hadapan pastor agar merka tdk terlelap dalam permasalahan/kesedihan kaum hawa yg berkonsultasi. Kalau pastor sdh terlelap dan secara tak sadar mengusap air matamu atau memeluk, hendaknya cepat disadari bhw kehadiranmu sdh mengarahkan pastor utk pelan2 menjauh dari tugasnya yg mulia yakni Man for others.... Maaf kalau sy salah.
Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Filsafat itu Kekasih,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda .
Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel Filsafat itu Kekasih ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link Filsafat itu Kekasih sebagai sumbernya.
Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::
Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 12:10 PM
+ comments + 3 comments
Filsafat itu indah. Bila hanya sebatas di pelajari namun tidak menjadi 'darah dan daging', akibatnya tutur kata maupun tindakan hanya dikendalikan berdasar nalurinya doang. Dominasi naluri yang melampaui akal budi akan membuahkan manusia yang menjadi serigala bagi sesamanya.
Setelah saya membaca rangkaian kejadian ini – Sebuah kejadian yang Tragis, Sadis dan Dilemmatis ?!?
Kalau saya sebagai HJM – tak usahlah membela diri – sudahlah jalani saja pengadilan dunia ini – susul dan temuilah kekasih dan anak2 anda di alam baka – mereka sangat mengharapkan kehadiran anda.
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Nagekeo Pos