Oleh: Andreas Lako
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata
Terpilihnya Jokowi Widodo (Jokowi) sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 mengungguli Fauzi Wibowo (incumbent) ditanggapi beragam oleh rakyat Jawa Tengah (Jateng). Sebagian besar rakyat Jateng menyambut gembira kemenangan itu. Jokowi, yang selama ini dinilai sukses menjabat Walikota Solo dan sudah melakukan banyak terobosan untuk memajukan, mensejahterakan dan menjadikan kota Solo lebih bermartabat, sudah dianggap sebagai “ikon” pemimpin pembaharu Jateng. Karena itu, kemenangannya dalam Pilgub DKI Jakarta juga dianggap sebagai kemenangan rakyat Jateng.
Namun di sisi lain, kemenngan Jokowi dalam Pilgub DKI juga direspon sedih oleh sebagian besar rakyat Jateng yang menginginkannya maju dalam Pilgub Jateng pada 2013. Dengan terpilihnya Jokowi jadi Gubernur DKI maka harapan sebagian besar rakyat agar Jokowi menjadi Gubernur Jateng periode 2013-2018 untuk membawa propinsi ini lebih maju, lebih sejahtera dan lebih bermakna menjadi pupus. Tidak mungkin Jokowi yang baru memimpin DKI Jakarta akan ikut bersaing dalam perebutan kursi Jateng 1 pada 2013.
Pertanyaannya, mengapa figur Jokowi bisa diterima rakyat pemilih DKI Jakarta untuk menjadi gubernur baru? Juga, mengapa sebagian besar rakyat Jateng juga menginginkannya menjadi Gubernur Jateng pada 2013? Bukankah Jokowi itu hanyalah seorang walikota dari suatu kota kecil dan sangat sederhana dalam penampilan, tutur kata dan tindakannya? Apa istimewanya figur Jokowi sebagai pemimpin?
Keunikan Jokowi
Banyak pendapat yang sudah dilontarkan para pakar untuk menjelaskan fenomena Jokowi sebagai pemimpin pemerintahan. Saya sendiri mengamati, figur Jokowi memang sangat unik dan istimewa sehingga pantas Ia diidolakan sebagian besar rakyat DKI dan juga Jateng untuk menjadi gubernur.
Selama memimpin kota Solo dua periode masa jabatan, Jokowi berhasil menjadi walikota pelayan masyarakat, bukan sebagai walikota yang memerintah rakyat. Ia bekerja sepenuh hati untuk melayani masyarakat dan memajukan kota Solo, bukan bekerja demi kepentingan pribadi, partai dan kelompoknya atau memperkaya diri dan kelompoknya. Ia melakukan terobosan-terobosan baru untuk memajukan kota Solo dan mensejahterakan rakyat Solo dengan cara-cara yang manusiawi dan bermartabat, bukan dengan cara-cara yang menggusur, memiskinkan dan menyakiti hati rakyat. Hasilnya, kota Solo menjadi lebih maju dan bermartabat. Masyarakat juga menjadi lebih maju dan sejahtera.
Selama memimpin Solo, Jokowi juga berusaha memberdayakan dan mengoptimalisasikan potensi-potensi sumberdaya ekonomi dan kekuatan sosial-budaya setempat untuk menjadi sumberdaya unggulan yang bernilai ekonomi tinggi. Hasilnya, kota Solo menjadi lebih maju dan sejahtera secara ekonomi, dan lebih bermartabat dari tata nilai perkotaan.
Jokowi juga berusaha menggelorakan nasionalisme ekonomi dan pemberdayaan ekonomi rakyat dengan memberikan akses dan ruang yang luas serta proteksi yang kuat kepada masyarakat untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan. Tidak seperti pemimpin pemerintahan pada umumnya yang lebih pro pasar dan pemodal besar serta korup, Jokowi berusaha keras melindungi dan tidak membenturkan kekuatan ekonomi rakyatnya dengan kekuatan-kekuatan ekonomi pasar bebas. Itu sebabnya, mayoritas rakyat Solo sangat menyayanginya dan sebenarnya tidak rela melepas kepergiannya ke Jakarta untuk menjadi Gubernur.
Singkatnya, kerendahan hati dan pengorban Jokowi untuk bekerja sepenuh hati dan menjadi pemimpin pelayan masyarakat, selalu konsisten dan konsekuen antara perkataan dan perbuatannya, serta terus berupaya melakukan terobosan-terobosan baru untuk memajukan, mensejahterakan dan memartabatkan kota Solo dan rakyatnya, telah menempatkan dan memancarkan citra Jokowi sebagai sebagai figur ideal pemimpin pemerintahan yang diidolakan dan diharapkan masyarakat luas.
Itu sebabnya, meski hanya seorang walikota dari Jateng, namun gaung perbuatan dan nama baik (goodwill) Jokowi begitu menggema di seluruh Indonesia sehingga menarik para petinggi PDIP dan Gerindra serta rakyat Jakarta memilihnya menjadi gubernur baru DKI. Harapannya, di bawah kepemimpinan Jokowi, kota Jakarta akan lebih tertata baik, lebih maju dan bermartabat, serta lebih manusiawi sehingga layak menjadi ibu kota negara Indonesia.
Belajarlah dari Jokowi
Fenomena kesuksesan Jokowi sebagai pemimpin pemerintahan dan berhasil terpilih menjadi Gubernur baru DKI Jakarta hendaknya bisa menginspirasi, menjadi bahan pembelajaran serta menjadi bahan introspeksi bagi para pemimpin pemerintahan yang memimpin Jateng saat ini (bupati, walikota dan gubernur) atau para calon yang ingin maju dalam Pilgub Jateng tahun depan.
Pertanyaan mendasar yang hendaknya direnungkan adalah sudahkah para bakal calon (balon) gubernur yang ingin maju dalam Pilgub Jateng 2013 memiliki catatan keberhasilan atau track record sukses kepemimpinan seperti yang dibukukan Jokowi?
Jika sudah, apakah track record tersebut sudah diketahui oleh masyarakat Jateng, dan bahkan secara nasional? Jika belum atau memang tidak ada, maka janganlah coba-coba memberanikan atau memaksakan diri untuk maju dalam Pilgub Jateng karena hasilnya pasti akan sia-sia.
Belajar dari pengalaman Pilgub DKI Jakarta, janganlah hanya mengandalkan partai politik dan dana besar untuk memenangkan Pilgub karena mayoritas rakyat pasti tidak akan tergiur untuk memilih Anda. Rakyat sudah cerdas dalam memilih calon pemimpinnya. Mereka hanya akan memilih calon pemimpin atau calon gubernur yang sudah memiliki catatan historis bagus atau investasi sosial yang sukses.
Misalnya, calon pemimpin itu dinilai rendah hati dan melayani rakyat dengan sepenuh hati ketika memimpin pemerintahan atau organisasi tertentu. Ia tidak menyakiti dan memiskinkan rakyat atau orang lain selama memimpin. Ia juga tidak terindikasi melakukan perbuatan KKN atau perbuatan-perbuatan tercela lainnya yang menguntungkan dirinya, partai atau kelompoknya. Calon pemimpin itu juga sudah terekan jejaknya melakukan terobosan-terobosan baru untuk memajukan daerah atau organisasinya dan mensejahterakan rakyatnya. Hasil nyatanya juga sudah nyata dirasakan masyakarat.
Selain memiliki catatan historis yang bagus, calon gubernur Jateng ke depan juga mesti memiliki sifat-sifat atau karakteristik utama kepemimpinan yang efektif sehingga bisa layak dipilih oleh rakyat. Sifat-sifat tersebut antara lain memiliki karakter yang kuat dan karisma sebagai seorang pemimpin, memiliki komitmen yang kuat untuk memimpin, memiliki komunikasi yang baik dan luas dengan semua pihak, dan memiliki kompetensi yang memadai sebagai seorang pemimpin pemerintahan.
Selain itu, calon gubernur tersebut juga mesti punya keberanian dalam mengambil keputusan dan melakukan tindakan yang tidak menimbulkan dampak buruk bagi daerah dan rakyat. Ia juga harus memiliki kepekaan sosial-politik yang tinggi dan fokus dalam memimpin pemerintahan dan mengelola daerah.
Ia juga mesti murah hati dan mendengarkan suara rakyatnya, memiliki semangat yang tinggi dan bersikap positif dalam menghadapi berbagai masalah pemerintahan dan mencari solusinya. Ia juga harus bisa menjadi teladan dalam disiplin diri dan pelayanan serta mau belajar secara terus menerus. Calon pemimpin Jateng juga mesti memiliki impian-impian yang jelas dan terukur untuk memajukan, mensejahterakan dan memartabatkan Jateng ke depan.
Sudahkan para bakal calon gubernur Jateng memiliki track record dan catatan sifat-sifat keutamaan sebagai seorang pemimpin tersebut di atas?
Jika belum, janganlah memaksakan diri untuk maju dalam Pilgub 2013.
Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Belajarlah dari Jokowi,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda .
Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel Belajarlah dari Jokowi ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link Belajarlah dari Jokowi sebagai sumbernya.
Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::
Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 4:07 PM
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Nagekeo Pos