From World for Nagekeo
Headlines News :
Home » » "PUBLIC SPEAKING" ITU PENTING!

"PUBLIC SPEAKING" ITU PENTING!

Written By Unknown on Saturday, February 25, 2012 | 1:26 PM

* Catatan untuk teman-teman muda

Oleh Valens Daki-Soo

VALENS DAKI-SOO
Para filsuf Yunani zaman kuno dikenal sebagai "tukang pidato", mereka tidak hanya pemikir tapi pandai bicara. Cicero, sastrawan dan orator Romawi Kuno, dikenang sampai sekarang karena kemampuan oratoris dan karya-karya sastranya. Para nabi pun demikian. Mereka "dipakai Tuhan" (demikian keyakinan kita umat beragama) karena kemampuan bicara yang meyakinkan, atau kalaupun tidak mampu, mereka "dbuat mampu" oleh Daya Ilahi.


Para negarawan besar dari zaman ke zaman pun dikenal sebagai orator dan demagog. Saya tidak pernah dengar pidato Hitler, tapi "manusia gila" itu bisa membius satu Jerman untuk tunduk di bawah pengaruhnya yang magnetis dengan kepiawaian oratoriknya. Saya juga tidak pernah dengar/lihat pidato John Fitzgerald Kennedy -- presiden legendaris AS yang kharisma dan ketampanannya bikin banyak kaum Hawa luruh dalam pesona yang memabukkan -- namun banyak catatan menyebut dia sebagai salah satu orator ulung dalam sejarah Amerika. Saya pun tentu saja tidak pernah saksikan Bung Karno berpidato, tapi kita disuguhi cerita betapa dia mampu menggelorakan api semangat perjuangan rakyat melawan kolonialis dengan gelegar suaranya.

Kebanyakan kita pernah lihat/dengar Paus John Paul II dulu bicara di televisi (kami pernah saksikan langsung saat beliau berkunjung ke Maumere lalu beraudiensi dengan para rohaniwan di Ledalero. Suaranya bariton, berwibawa, menggetarkan, meneduhkan, menyalakan spirit...

Poinnya, kemampuan bicara di depan publik itu penting dan perlu, Saudara-saudaraku, teman-teman, para kader muda bangsa. Itu sebabnya, saya sarankan, teruslah belajar dan bertumbuh, sambil mengasah segala bentuk kecakapan dan kemampuan diri, termasuk kemampuan berbicara.

Saya tahu bahkan sempat membaca di dinding "Nagekeo Bersatu" ini, ada teman yg menganggap "pidato itu tidak penting". Saya tegaskan: kemampuan berbicara di depan publik (PUBLIC SPEAKING) itu penting! Terlalu penting, sampai di mana-mana ada lembaga "pengembangan kepribadian" yg sediakan pelatihan "kemampuan bicara di depan publik" (public speaking, communication skill).

Lembaga pelatihan milik saya (VDS Consulting) antara lain memberi pelatihan semacam itu bagi para Kepala Cabang Bank Artha Graha se-Jabotabek. Bagaimana memperbanyak nasabah kalau mereka dan anak buah mereka "gugupan" kalau ketemu orang baru? Dan persis, banyak yang seperti itu, dan problem ini bisa menghambat kemajuan diri/pribadi maupun perusahaannya.

Kalau Anda jadi pastor, Anda harus bisa bicara/pidato -- karena setiap hari Minggu (bahkan setiap kali misa), Anda harus "pidato" (kotbah, homili). Itu sebabnya para calon imam belajar Rhetorik (ilmu berpidato) dan Homiletik (ilmu ttg berkotbah sbg imam).

Kalau Anda jadi pengacara (lawyer), Anda mesti mampu bahkan fasih dlm "berbicara" -- bagaimana Anda bisa membela para klien-mu kalau Anda gugupan!?

Kalau Anda jadi guru, Anda mesti cakap "berbicara" -- jika tidak, dengan cara apa Anda menjejali murid-murid Anda dengan ilmu pengetahuan? "Transfer of knowledge" dan "transfer of values" bagi anak-anak pada fase pendidikan di sekolah berlangsung lebih banyak pada ranah verbal (bicara) disertai keteladanan (by example, not just by edict).

Kalau Anda jadi wartawan, Anda mesti bisa -- bila perlu "jago" -- bicara. Kalau tidak, bagaimana Anda menggali info sampai kedalaman dari berbagai narasumber ttg suatu peristiwa/fenomena?

Kalau Anda dokter/paramedis, Anda mesti mampu bicara di depan umum. Jika tidak, bagaimana Anda bisa beri penyuluhan tentang "public health"?

Kalau Anda politisi, Anda mesti cakap berbicara, berpidato utk artikulasikan dan komunikasikan ide-ide Anda sendiri maupun aspirasi rakyat-mu. Jika tidak, Anda hanya datang, duduk dan tidur, atau tunggu gaji akhir bulan.

So, saya sarankan adik-adik, teman-teman muda, belajarlah tentang apa saja yang baik dan positif utk pengembangan dirimu agar bermanfaat bagi orang lain, bahkan sebanyak mungkin orang.
Sebelum ada "Daging" (kenyataan), terlebih dahulu ada "Logos" (Sabda). Misteri Inkarnasi bermula dari Logos.

Tentu, pidato saja tidak cukup, perlu karya konkrit untuk "men-daging-kan" sabda. Itupun tentu kita lakukan. Kalau hanya pidato, mana mungkin kita "hidup"?

Kalaupun ada karya utk sesama dan bangsa, tidak selalu perlu kita umumkan ke publik, bukan? Kadang siang-malam kita bergerak, tapi untuk apakah mesti diceritakan? Sering kita masih harus "mengolah otak" tatkala jutaan manusia lelap dalam mimpi indah dinihari, namun mestikah itu diungkapkan?



Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo

Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul "PUBLIC SPEAKING" ITU PENTING!,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda . Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel "PUBLIC SPEAKING" ITU PENTING! ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link "PUBLIC SPEAKING" ITU PENTING! sebagai sumbernya.

Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::

Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 1:26 PM
Share this post :

Post a Comment

Note :

1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM

Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi

Regards,
Nagekeo Pos

 
Admin: Hans Obor | Mozalucky | Nagekeo Bersatu
Copyright © 2013. NAGEKEO POS - All Rights Reserved
Thanks To Creating Website Modify and Used by Nagekeo Bersatu
Proudly powered by Blogger