Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) rayakan HUT ke-43 hari ini. Status FB hari ini ada yang menarik. "Ketika ketidakadilan tengah dipertontonkan maka saatnya kita BANGKIT & MELAWAN. Bagi kami profesi perawat terlalu suci untuk dinistakan. Bagi kami profesi perawat terlalu bersih untuk dikotori."
Bagi pasien (pria) mungkin ada status FB begini. Lihat perawat cantik, jadi ingin sakit sekarang juga, biar dia yang merawatku. Benar adanya, perawat cantik disukai pasien terutama pasien pria, karena semakin sering menatap wajah perawat cantik, pasien pria akan sembuh lebih cepat (faktor psikologis).
Banyak yang mulai bertanya mengapa hampir semua perawat sekarang (era 2000 ke atas) cantik-cantik? Sebuah survei nasional pernah melaporkan bahwa perawat memiliki wajah cantik karena selalu tersenyum dan menyentuh lembut pasien. Tapi banyak juga para suami di rumah mengaku kesal karena istrinya yang perawat itu justru tidak lembut dan suka marah-marah saat di rumah.
Tidak bermaksud mengeneralisir, jika ada perawat cantik yang tidak lembut dan senang marah-marah ketika bersama keluarga di rumah, itu pertanda suaminya atau pasangan yang terlalu demanding (membuat diri seperti pasien saja, minta dirawat juga).
Kembali pada pertanyaan di judul, apakah perawat cantik itu penting? Mestinya penting. Asal itu tadi, dia lembut menyentuh pasien dan tak pelit memberi senyum. Persoalan baru yang muncul, justru pria sekarang senang ke puskesmas atau rumah sakit jika mulai rasa tak enak badan (sakit). Terkesan manja, padahal dengan rajin joging atau olahraga, keringat keluar, badan jadi lebih segar dan ringan, bisa batal sakit badan itu.
Di kota-kota besar, rumah sakit sudah penuh sesak dengan pasien, termasuk pasien pria yang manja itu. Ketika merasakan dimanja oleh pelayanan lembut perawat cantik, pasien pria memilih berlama-lama di rumah sakit. Akibatnya ruang kosong mulai jarang, dan pasien di ruangan UGD makin numpuk karena harus antri dapat kamar kosong. Fenomena BPJS, bikin jumlah pasien rumah sakit melebihi kapasitas. Beruntung perawat-perawat cantik tadi tetap bikin betah pasien, terutama pasien di ruang UGD.
Eksodus perawat cantik dari daerah termasuk Nagekeo ke kota besar seperti Jakarta tentu menjadi kabar baik bagi pasien BPJS. Eksodus (perawat) ini mungkin keputusan yang tepat karena puskesmas dan rumah sakit di daerah minim pasien seperti Nagekeo tidak mampu lagi menggaji perawat yang ada.
DIRGAHAYU PERAWAT INDONESIA
Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Perawat Cantik, Penting?,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda .
Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel Perawat Cantik, Penting? ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link Perawat Cantik, Penting? sebagai sumbernya.
Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::
Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 12:15 PM
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Nagekeo Pos