From World for Nagekeo
Headlines News :
Home » » 50 TAHUN SDK OLAKILE BOAWAE

50 TAHUN SDK OLAKILE BOAWAE

Written By Unknown on Saturday, August 1, 2015 | 4:21 PM


(1963–2015 PESTA EMAS)

Oleh Yohanes Meo, ST.MT.

Tulisan ini hanya sumbangan pikiran untuk dunia pendidikan, khususnya di bumi Nagekeo. Sebelumnya pantaslah saya ucapkan rasa terima kasih kepada para pendiri, para bapak guru dan ibu guru dan Pastor – Pastor yang sudah mengorbankan waktu di daerah Olakile (Boawae), serta keluarga, masyarakat Olakile yang selalu mendukung pendidikan selama perjalanan 50 tahun.

“Pendidik Untuk Orang Miskin“

Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan diharapkan sebagai salah satu cara untuk mengatasi ketidaksamarataan dalam masyarakat untuk meningkatkan hidup rakyat miskin. Kalimat ini yang sering kita dengar kalau kita bicara soal pendidikan dan Orang miskin.

Kenyataan ini lebih terasa pahit kalau kita diharapkan pada kemakmuran yang dinikmati orang–orang besar. Jurang semakin dalam memisahkan “mereka yang punya” dari “mereka yang tidak punya". Orang miskin tentu juga berpikir ingin seperti mereka yang punya. Syukurlah kalau mereka mulai berpikir keras dan sehat, artinya mereka berusaha untuk bisa menjadi orang yang bisa hidup lebih baik.

Tujuan pendidikan menurut UNESCO: Dalam upaya meningkatan kualitas bangsa, tidak ada cara lain kecuali melalui peningkatan mutu pendidikan, UNESCO mencanangkan empat pilar pendidikan baik untuk masa sekarang maupun masa depan, (1) Learning to Know, (2) learning to do, (3) learning to be, dan (4) learning to live together.

“Orang Miskin Bukan Bodoh”

Dalam lingkungan sosial yang miskin, kebanyakan orang memiliki pendidikan rendah. Mereka sebagian besar tamatan pendidikan dasar, kesempatan untuk pendidikan lanjutan hampir tidak ada. Taraf pendidikan yang rendah pada umumnya berkaitan dengan informasi dan pengertian sangat terbatas, dengan demikian kesempatan atau sukses juga serba terbatas.

Kita tahu orang miskin yang kurang berpendidikan tidak berarti bodoh. Namun kecerdikan dan kepandaian mereka mau tak mau terbatas pada lingkungan sosial mereka sangat sempit dan lebih mewarnai oleh tradisi. Sebagi akibat, lingkungan sosial sebagai tempat dimana anak-anak miskin dibesarkan dan dididik ikut terpengaruh. Perkembangan kognitif, intelektual, dan mental mereka dengan demikian juga ditentukan oleh keterbatasan.


Lingkaran Setan

Pandangan Umum mengatakan bahwa kalau kita ingin hidup layak, kita harus bekerja. Di satu sisi, kalau mau masuk pasaran kerja hampir seluruh berasal dari keluaran lembaga pendidikan.

Sementara itu, apa yang kita lihat sekarang ini? menyekolahkan anak-anak bukan sesuatu yang murah dan mudah terjangkau. Dimana-mana kita tahu, biaya sekolah makin mahal. Jadi ini butuh biaya yang tidak sedikit. Lalu bagaimana dengan orang miskin ini?

Prestasi sekolah tidak dikondisikan oleh lingkungan ekonomi melulu, ada faktor lain juga ikut berperan. Kemiskinan meliputi banyak hal, tidak hanya hidup sederhana tetapi juga berupa kelaparan dan kurang gizi. Lebih buruk lagi, keadaan miskin juga sangat mempengaruhi kehidupan dan suasana lingkungan keluarga.

Padahal lingkungan keluargalah yang merupakan tempat pendidikan paling dasar yang diperoleh anak manusia untuk bekal dikemudian hari. Dan semua itu, tidak dapat disangka bahwa memang terdapat semacam “lingkaran Setan” yang sangat mendalam pengaruhnya antara keberhasilan pendidikan di satu pihak dan kemelaratan di pihak lain.

Untuk menanggulangi kenyataan tersebut, tidak bisa diharapkan dalam jangka waktu pendek. Tetapi perlu ditamgani dan diusahakan dengan sungguh-sungguh. Kondisi ini akhirnya bisa dipecahkan dengan memerangi kemiskinan itu sendiri.

Bagaimana SDK Olakile 50 Menuju 100 Tahun Kedepan ?

“Dari Olakile Untuk Nagekeo, Momentum ini perlu kita gunakan kesempatan baik-baik”. Pendidikan merupakan sebuah investasi. Sehingga pendidikan itu sangat penting baik untuk diri sendiri, keluarga dan Negara. Amanat UUD 1945, menyebutkan Pemerintah dengan tegas bertanggung-jawab terhadap perkembangan dan kemajuan pendidikan itu sendiri.

Dalam konteks mencerdaskan anak bangsa, maka pendidikan tidak ada kata lain perbedaan antara pendidikan sekolah negeri dan sekolah swasta.

Dengan momentum pesta emas SDK Olakile di wilayah Nagekeo, setidaknya kita memulai dengan meletakan: “Empat Pilar Pendidikan Nagekeo“
a. Belajar untuk mengetahui,
b. Belajar untuk diterapkan, unggul, dan Trampil,
c. Belajar untuk di manfaatkan oleh masyarakat,
d. Belajar untuk dapat bekerja secara bersama – sama, baik dengan sesama profesi, bersama dengan masyarakat, bersama dengan Pemerintah.

Untuk mewujudkan “Empat Pilar Pendidikan Nagekeo”, maka pemerintah dan elemen masyarakat (keluarga besar Nagekeo), segera merumuskan tentang membangun partisipasi kolektif masyarakat Nagekeo dalam bidang pendidikan khususnya membiayai kuliah atau perguruan tinggi, lebih diutamakan bagi jurusan yang paling potensial untuk percepatan pembangunan Nagekeo, bidang Kesehatan, Pertanian, Pertenakan, kehutanan, perikanan, Teknologi Tepat Guna.

Perlu dipikirkan juga manajemen partisipasi, dan menempatkan pada orang – orang yang mempunyai komitmen serta SDM yang baik. Kita punya keunggulan budaya gotong-royang, kema sama.

Sedikit catatan: mengapa Saudara kita dari wilayah Manggarai meraih prosentase pendidikan paling tinggi. karena mereka sudah menjadikan pesta sekolah bagian dari budaya. Selain itu orang Minang mempunyai istilah 1000 Minang (Rp.1000, satu jiwa dalam satu tahun kumpul untuk pembangunan Minang.

Ada juga Gunung Kidul, daerah produk tiwul, setiap pulang lebaran orang rantauan selalu kumpul uang untuk pembangan gunung kidul. Masih ada cerita–cerita lain. Kapan kita mulai, seperti mereka?

Selamat Merayakan Pesta Emas SDK Olakile.

Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo

Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul 50 TAHUN SDK OLAKILE BOAWAE,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda . Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel 50 TAHUN SDK OLAKILE BOAWAE ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link 50 TAHUN SDK OLAKILE BOAWAE sebagai sumbernya.

Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::

Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 4:21 PM
Share this post :

+ comments + 1 comments

September 17, 2015 at 6:17 PM

Pfoficiat SDK Olakile..Selamat membangun Tunas Muda Harapan Bangsa...bertolaklah dari jejak pendahulu yang serba sulit namun tetap membangun.

Post a Comment

Note :

1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM

Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi

Regards,
Nagekeo Pos

 
Admin: Hans Obor | Mozalucky | Nagekeo Bersatu
Copyright © 2013. NAGEKEO POS - All Rights Reserved
Thanks To Creating Website Modify and Used by Nagekeo Bersatu
Proudly powered by Blogger