From World for Nagekeo
Headlines News :
Home » » BANGKITKAN GENERASI YANG PUNYA MIMPI

BANGKITKAN GENERASI YANG PUNYA MIMPI

Written By Unknown on Tuesday, February 24, 2015 | 9:06 PM

Oleh Romo Benno Ola Tage

Dalam pertemuan dengan keluarga Filippina dengan Paus Francis di MOA (Mall of Asia)-Manila, 16 Januari 2015, Paus Francis menegaskan bahwa keluarga hendaknya menanamkan mimpi Kristiani dalam diri anak, dan keluarga bekerja untuk membuat mimpi itu menjadi kenyataan.

Pesan Paus Francis disebarkan oleh media komunikasi di Filipina, agar pesan ini diterima,dan diimplemantasikan oleh semua keluarga Katolik, khususnya di Filipina dan keluarga Katolik di seluruh dunia pada umumnya. Lewat tulisan dan renungan ini, saya merindukan pesan ini masuk ke dalam keluarga Negekeo dan siapa saja yang membaca tulisan ini.

Anak-anak yang mempunyai mimpi akan menciptakan keluarga yang punya mimpi, Keluarga-keluarga yang punya mimpi akan menciptakan kampung dan stasi yang punya mimpi.Kampung-kampung yang punya mimpi akan menciptakan desa dan paroki yang punya mimpi.. dan seterusnya, sampai pada bangsa dan Gereja yang punya mimpi.

Apabila mimpi terus menerus disampaikan turun temurun, maka anak-anak yang lahir mendapatkan dirinya dalam keluarga dan masyarakat yang punya mimpi.Mimpi-mimpi itu menjadi gambaran harapan keluarga dan masyaraktnya atas dirinya. Mimpi itu akan menjadi kiblat dari studinya. Orangtua menangkap semangat untuk mewujudkan mimpi terjadi dalam diri anak, dan sang anak mampu melihat dalam kerja keras orangtua diarahkan agar mimpi itu menjadi kenyataan.

Apakah ada mimpi dalam diri anak-anak Negekeo? Apakah keluarga-keluarga kita mempunyai mimpi atas masa depan anak-anaknya? Dan mereka tunjukkan mimpi itu lewat nasehat, perilaku dan pekerjaannya?

Saya telah meninggalkan Flores sejak tahun 1984. Saya tidak bisa menjawab pertanyaan ini berdasarkan reset terkini dari perilaku keluarga Nagekeo saat ini. Saya hanya mampu memungut dari pengalaman tahun 80-an dan serpihan informasi yang saya tangkap dari keluarga dan masyarakat di saat saya cuti setiap 3 tahun sekali.

Suatu hari, pada hari libur sebagai siswa seminari Mataloko, dalam sebuah kunjungan keluarga, Sang putra, yang sedang sekolah SMP, kelas II menyampaikan pada orangtua, bahwa ia mau berhenti sekolah. Orangtua katakan: molo, kema sawah."

Apa yang sebenarnya terjadi? Orangtua semacam ini tak punya mimpi untuk anak-anaknya, kecuali kema sawah.. "Molo.." artinya baik, setuju. Kema sawah bukan dosa. Tetapi meletakkan mimpi di tataran ini itu membunuh potensi unlimited sang anak. Orangtua semacam ini bisa diukur semangat kerjanya. Jangan-jangan permintaan sang anak sebagai kabar gembira untuk membebaskan mereka dari kerja keras membiaya sekolah.

Generasi yang tak punya mimpi yang tinggi mudah diombang-ambinng oleh situasi yang lagi trend. Saat kaum muda rame-rame ke Malaysia, anak-anak yang belum puberpun merasa sudah dewasa, meninggalkan sekolah untuk ke Malaysia. Sekarang trend jadi tukang ojek, anak-anakpun memjadikan tukang ojek mimpinya. Semua itu tak berdosa... tapi Tuhan memanggil kita untuk memberi, memberi lebih kepada orang lain, maka itu hanya terjadi kalau mimpi yang tinggi, dan menjadi nyata.

Memang ada semacam cacat sosial di Nagekeo pada zaman saya. Anak-anak takut menyampaikan apa cita-citanya secara terbuka dan penuh percaya diri, kecuali anak TKK. Why? Mereka malu nanti mimpi itu gagal. Itu persis sama dengan pola pikir, malu meminta, nanti takut tak diberikan.

Anak-anak dan orang dewasa terkadang menjadikan cita-cita yang disampaikan menjadi bahan ejekan. Ada anak-anak yang mau praktek bahasa Inggris di sekolah atau di masyarakat, dibilang sombong dan pamer kepandaian. Sedangkan yang mengejek terkadang kondisinya lebih parah daripada yang diejek.

Di zamanku mimpi masyarakat paling kuat terhadap anak-anak adalah menjadi pastor dan suster. Masyarakat mendukungnya. Aku adalah produk dari mimpiku, mimpi keluargku, mimpi orang Lape dan mimpi masyarakat Nagekeo.

Aku terima kasih kepada mereka. Orangtua dan masyarakat punya mimpi, anak gadisnya akan menjadi sumber belis. Apakah energi yang sama diberikan masyarakat untuk mendukung anak-anak menjadi menteri, presiden, kapolri, polisi, dosen, ilmuawan, pengusaha? Saya katakan kurang, mungkin tidak.

Hai,anak-anak bermimpi dan katakan mimpi terindah dan tertinggi dalam hidupmu kepada orangtua dan keluarga. Hai orangtua dan sanak saudara sambutlah mimpi mereka, cita-cita mereka dengan sukacita. Sehingga kerja anda, hidup anda dimotivasi dan dipandu oleh mimpi2 anak-anakmu.

Mungkin teman mereka mengejek, dan masyarakat mengolok, tapi anda katakan terus pada anak-annakmu, "Nak belajarlah meraih mimpi dan cita-cita luhurmu." Orangtua bekerja agar mimpi anak-anak menjadi kenyataan. Orangtua tidak hanya bicara, lewat perjuangan orangtua, anakmu tahu, orangtua bercucuran keringat untuk mereka.

Sangat menyakitkan hati orangtua, orangtua punya mimpi atas anaknya, tapi anak tak punya mimpi dan cita-cita. Atau anak-anak punya mimpi, tapi orangtua tak punya mimpi atas anak, sehinggga orangtua tak bisa buat apa-apa. Yang ideal, orangtua punya mimpi sama dengan anak, anak punya mimpi sama dengan orangtua. Maka Tuhan akan membuka jalan.

Syalom, Rm.Benno Ola Tage, Manila-Philippine

Komentar
 
Frederikus Teda: Selamat pagi Kawan Rm Beno, apa kabar? Ada Kekuatan pikiran, Perkataan dan Aksi yang membuat Manusia Nagekeo Sukses di masa datang. Nagekeo ibarat Wea ha sedho, kita harus yakin dan optimis.

Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo

Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul BANGKITKAN GENERASI YANG PUNYA MIMPI,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda . Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel BANGKITKAN GENERASI YANG PUNYA MIMPI ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link BANGKITKAN GENERASI YANG PUNYA MIMPI sebagai sumbernya.

Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::

Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 9:06 PM
Share this post :

Post a Comment

Note :

1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM

Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi

Regards,
Nagekeo Pos

 
Admin: Hans Obor | Mozalucky | Nagekeo Bersatu
Copyright © 2013. NAGEKEO POS - All Rights Reserved
Thanks To Creating Website Modify and Used by Nagekeo Bersatu
Proudly powered by Blogger