From World for Nagekeo
Headlines News :
Home » » AMPERA - MERDEKA INDONESIA

AMPERA - MERDEKA INDONESIA

Written By Unknown on Saturday, August 17, 2013 | 5:37 PM

Oleh Marsellinus Ado Wawo


Bangsa ini sudah 68 tahun merdeka menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Republik yang bersatu dari ribuan etnis suku dan bangsa dari wilayah kepulauan yang berjumlah 16.000 pulau, rentan akan perpecahaan dan separatis. Sebelum 17 Agustus 1945 banyak sekali negara kerajaan dan kesultanan baik besar maupun kecil pernah tumbuh dan berkembang dan akhirnya mati DI NEGERI INI. 

Tiga kerajaan besar Sriwijaya, Singosari dan Majapahit pernah hadir dan menguasai separoh jagat Asia Tenggara. Namun ketiga kerajaan tersebut secara perlahan terkikis kedaulatannya dari wilayah kekuasaannya dan perlahan - lahan lenyap dari muka bumi. Sekarang yang tersisa hanya situs - situs bekas istana kerajaan yang tidak terpelihara dengan baik. Kisaran umur hidup ketiga kerajaan tersebut tidak mencapai 200 tahun. Yang paling lama hidup adalah Majapahit, umurnya sekitar 198 tahun. Sial apa eee ketiga kerajaan yang cukup disegani itu akhirnya lenyap kekuasaannya.

Menurut catatan sejarah, bahwa penyebab utama musnahnya kedaulatan atas wilayah - wilayah kekuasaan dari ketiga kerajaan tersebut adalah Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta kesenjangan pemerataan pembangunan antara pusat wilayah kekuasaan dan daerah. KKN hidup mulai dari pusat kekuasaan Raja dan para pembantunya sampai tingkat kabupaten. Pemerataan pembangunan yang terjadi pada peta - peta kekuasaan sang Kulator dan Nepotator. Wilayah lain hanya memiliki kewajiban untuk setor. Kalau sekarang seperti bayar pajak. Semua kekuasaan terpusat di Jawa, penguasa adalah Jawa. Diluar Jawa hanya Kaki Tangan atau Antek Jawa.

Rupanya VOC (Belanda) sebelum masuk sudah memiliki catatan yang lengkap mengenai watak dan karakter bangsa yang akan diinjaknya ini. Saya memiliki keyakinan bahwa sebelum VOC masuk ke tanah Jawa, seluruh postur jiwa raga manusia bangsa ini telah dipelajarinya dengan baik. Bangsa yang berasal dari Yunan INI adalah sosok - sosok yang suka berjudi dan menyuap, suka berupeti, korupsi dan suka berkelahi serta memiliki sifat feodalis. VOC masuk dengan dengan action plan yang jitu untuk menguasai barang berharga yang sedang diburu dunia saat itu. Belanda mulai dengan memberi upeti, sogok dan lagu puja puji kepada penguasa dari yang tertinggi sampai ke yang terrendah. Habis sudah bangsa ini dalam sekejap. VOC menguasai mulai dari tanah Jawa sampai Maluku. 

Politik Belanda yang membuat sumsum tulang belakang bangsa ini tersedot adalah Politik Etis dan Politik Devide et Impera (politik memecah belah dan menguasai). Kita dididik untuk menjadi kaki tangannya, jadi kacung. Kita kerja hanya untuk sepiring nasi. Adu domba adalah konsep politik devide et impera agar bangsa ini tidak boleh bersatu dan sepakat. Hasilnya, VOC dan Belanda menguasai seluruh jiwa raga bangsa ini dalam kurun waktu 350 tahun. Menurut Literatur sejarah, fundamen ekonomi Kerajaan Belanda yang kuat terbangun sampai dengan saat ini berkat uang yang dihasilkan dari bangsa Indonesia. Dan sudah pasti cadangan devisa Kerajaan ini yang terkumpul selama 350 tahun dapat menghidupi keberlangsungan hidup Kerajaan ini. Ibarat papatah Arab Betawi : Ente senang, Ane Suseh. Urusen same Belande jangankan senangnye, pelitnya aje kagak mau dibagi.

Pada tanggal 17 Agustus 1945 secara de jure kita lepas dari cengkraman Belanda. Bung Karno sebagai presiden pertama mulai dengan Character Building, pembangunan watak. Mungkin Bung Karno menyadari watak dasar bangsa ini dan watak muatan Belanda selama 350 tahun. Tingkah laku yang suka judi, menyuap, kasih upeti, doyan berkelahi serta feodal dan terinternalisasinya muatan politik adu domba dalam jiwa manusia bangsa ini. Namun program Bung Karno ini tidak berjalan sebagaimana mestinya, karena Bung Karno harus disibukan dengan revolusi fisik, karena secara de facto Belanda belum angkat kaki dari NKRI. Apalagi Bung Karno menghadapi musuh dalam negeri yaitu keinginan berbagai kepulauan untuk melepaskan diri dari NKRI. Sejak awal, konsentrasi untuk membangun bangsa ini sudah terganggu dan terkuras dengan urusan - urusan yang semetinya tidak perlu terjadi pada saat itu. Kita sudah berhasil keluar dari perangkap politik devide et impera lalu sepakat dan bersatu, namun sesudah kemerdekaan persatuan dan kesepakatan terancam dengan separatisme. Ketika era kekuasaan Bung Karno pembangunan hanya terpusat di Jakarta dengan proyek - proyek yang monumental dan masih berdiri megah sampai saat kini, seperti Monas, Stadion Senayan, Jembatan Semanggi, Gedung MPR dan DPR, Hotel Indonesia, Jalan By Pass dan lain - lain. Syukur Bung Karno masih ada waktu untuk melaksanakan (politik) pembangunan. Patut kita kritisi bahwa selama era Bung Karno kita tersita dengan sebagian besar urusan politik. Bung Karno konsen dengan urusan - urusan untuk mempertahankan kekuasaan. Sampai dengan urusan yang tidak perlu terjadi, YAITU peristiwa G 30S PKI. Sesama anak bangsa saling membunuh. Sebuah kesialan yang sia - sia. Bung Karno disingkirkan dan Pak Harto tampil sebagai pemimpin dengan kekuatan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) yang sampai saat ini masih diperdebatkan. 

Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, Pak Harto mulai menata pembanguan fisik bangsa ini. Pembangunan ekonomi berjalan baik dengan rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Terstruktur, sistematis dan detail. Tapi patut kita kritisi bahwa sebanyak 75% pembangunan hanya terserap di tanah Jawa dan secara khusus berkembang di kota - kota besar. Era Pak Harto mulai lahir terminologi KKN. Konon katanya barang haram ini hanya terjadi disekitar dan seputar kekuasaan Pak Harto. Dengan demikian mudah ditangani dan tidak membangkitkan atau menjadi pemicu semangat opsisi. KKN yang terjadi mudah diredam dan diselesaikan secara internal kekuasaan. Yang dipenjara mungkin penumpang - penumpang gelap yang kebetulan kecantol dan tidak menentukan atau mempengaruhi kekuatan kekuasaan Pak Harto. Nasib sial menaungi jiwa raga Pak Harto sejak Ibu Tien wafat. Keruntuhan kekaisaran Pak Harto tinggal hitung hari. Tibalah saatnya, ketika tanggal 21 Mei 1998 Pak Harto tertunduk sedih meninggalkan istana Bina Graha.

Era Habibie, Gus Dur, Megawati sampai dengan SBY adalah era reformasi politik dan birokrasi. Kesalahan yang sama terus kita lakukan. Sebagian besar urusan republik ini disibukan dengan urusan politik dan birokrasi. Dalam hal politik anggaran tercermin dengan politik anggaran di APBN dan APBD. Sebagian besar biaya diperuntukan untuk belanja pegawai. Kita tidak bisa menyalahkan siapa - siapa. Dan pembangunan masih terpusat di tanah Jawa. Ketika manusia di tanah Jawa kekurangan pangan dan daging sapi, ributnya seantero jagat nusantara. Sampai - sampai untuk memenuhi kebutuhan daging sapi bagi manusia di tanah Jawa pemerintah harus import sapi dari Australia. Sialnya politisi PKS terperosok politik dagang sapi dan daging sapi mentah. Bahkan poltisi - politisi berpeci putih ini menelanjangi calo - calo pedagang sapi di hotel - hotel berbintang. 

Konon katanya KKN mulai dari senayan. Kongkalikong dan patpatgulipat berawal mula dari senayan dan merambah ke seantero jagat nusantara. KKN sudah menjadi hiden ideology partai. Dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga azas partai tertera dengan jelas Pancasila dan Beragama. Tapi nyatanya sangat bertolak belakang.

Sudah 68 tahun usia kemerdekaan NKRI, KKN tumbuh subur. Kasus - kasus KKN besar sampai saat ini belum bisa terungkap. Bahkan minggu ini Indonesia disibukan dengan berita di TV yaitu penangkapan sdr Rudi Kepala SKK Migas (eks BP Migas). SDA yang diberikan Tuhan secara cuma - cuma, tidak diolah dengan penuh rasa syukur. Kita tidak pernah membuang biaya untuk memelihara Ikan di perairan Arafura, Natuna. Atau tidak pernah berjasa menjadikan kayu dan fosil untuk menjadi minyak bumi. Tuhan telah memberikan secara gratis kepada kita. Tapi semuanya dikelola dengan cara - cara tidak wajar alias dengan cara maling. Minyak dan Gas di Papua, Kalimantan, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara entar lagi kering alias raib dari muka bumi bangsa ini. Batubara, emas, aluminium, biji besi, mangan, aspal, apsir besia, dan lain - lain entar lagi tinggal kenangan. Lobang bekas galian tambang sudah lebih rendah dari permukaan laut. Entar lagi bangsa ini akan lenyap kalau bukan karena separtisme, mungkin karena bencana alam yang akan menimpa kita. 

Belanda sudah meninggalkan Indonesia secara de jure 68 tahun silam, namu sekarang ada Belanda Itam yang lahir kandungan bangsa ini. Ada plesetan, bahwa Pejabat dan Elit Politik kita bukan hanya sekedar meniru Belanda tapi sudah LEBIH DARI BELANDA. 

MERDEKA BANGSAKU DAN JAYALAH NKRI !!

Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo

Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul AMPERA - MERDEKA INDONESIA,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda . Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel AMPERA - MERDEKA INDONESIA ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link AMPERA - MERDEKA INDONESIA sebagai sumbernya.

Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::

Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 5:37 PM
Share this post :

Post a Comment

Note :

1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM

Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi

Regards,
Nagekeo Pos

 
Admin: Hans Obor | Mozalucky | Nagekeo Bersatu
Copyright © 2013. NAGEKEO POS - All Rights Reserved
Thanks To Creating Website Modify and Used by Nagekeo Bersatu
Proudly powered by Blogger