Konradus Wawo - Ketika Pelobi Politik Memilih Jadi Politisi

Jakarta (Nagekeo Pos) - Tentu belum banyak masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Flores, mengenal sosok seorang pelobi politik berikut perannya untuk menentukan tercapainya cita-cita politik dalam mensejahterakan kehidupan bangsa.


Terbilang banyak pelobi politik yang turut menentukan kebijakan politik di Senayan (baca DPR RI), sekitar 5-6 orang pelobi politik di Senayan berasal dari Flores, satu diantaranya Konradus Wawo, alumni Perbanas Jakarta.

Pria yang kini berusia 47 tahun menjadi pilihan pertama PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia). Dia mendapat nomor urut satu untuk daerah pemilihan (dapil) NTT I (Flores), unggul di atas Anton Bagul Dagur, mantan Bupati Manggarai.

Ketika dihubungi Redaksi Nagekeo Pos, Konradus Wawo mengatakan dirinya dipercaya oleh PKPI untuk mengikuti pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2014 karena komitmennya pada sektor pendidikan.

"Saya bersyukur karena telah dipercayai oleh PKPI meski saat ini baru masuk dalam daftar calon sementara (DCS). Ini karena saya memberi perhatian pada pembangunan sektor pendidikan, terutama pendidikan di Flores," jelas Konradus.

Dia dengan tegas mengatakan akan berusaha keras membangun kembali mutu pendidikan di Flores. "Saya ingin membangun kembali kebanggaan orang Flores pada aspek pendidikan yang menjadi kebanggaan kita di masa lalu ," ujarnya.

Sebagai pelobi politik di Senayan, Konradus, pria asal kabupaten Nagekeo ini, tentu mempunyai catatan tentang kebijakan politik bagi sektor pendidikan terutama kebijakan alokasi anggaran pendidikan bagi setiap wilayah di Indonesia.

Publik Indonesia, khususnya Flores, juga merasakan produk kebijakan politik anggaran, termasuk anggaran untuk pendidikan, yang tidak adil selama ini, dan berakibat pada penurunan mutu pendidikan sebagaimana dialami Flores saat ini.

Konradus memandang PKPI memberi peluang besar baginya untuk membangun kembali sektor pendidikan di Flores karena PKPI adalah partai yang menjunjung tinggi keadilan dalam pembangunan.

Sebagaimana diketahui PKPI bermula dengan dibentuknya Gerakan Keadilan dan Persatuan Bangsa. Saat ini PKPI dipimpin oleh Ketua Umum Sutiyoso, mantan Gubernur DKI Jakarta.

PKPI telah lolos menjadi peserta pemilu 2014 dengan mengantongi nomor urut 15. Sejumlah 13 Partai politik yang tidak lolos Pemilu 2014 resmi bergabung dengan PKPI (Poros PKPI).

Ke-13 partai itu adalah Partai Serikat Indonesia, Partai Karya Republik, Partai Persatuan Nahdlatul Ulama Indonesia, Partai Republik, PKPB, Partai Buruh, PDS, Nasrep, Partai Merdeka, Partai Kedaulatan, PPN, Partai Barnas dan PNI M.

Selain Konradus, dua calon DPR RI lainnya asal Nagekeo adalah Laurens Tato dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Johanes Samping Aoh, Bupat Nagekeo saat ini, dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Sementara itu tokoh muda Nagekeo Sirilus Ida, saat ini tinggal di Jakarta, juga dipercaya oleh PKPI untuk bertarung ke Senayan dari Dapil 10, Jakarta Barat. Politisi muda Valens Daki Soo dari PDI-P bertarung ke Senayan dari Dapil Jawa Timur.

Sebagai pelobi politik di Senayan dalam 2 dekade terakhir, Konradus juga menjadi bagian dalam peristiwa bersejarah yakni Pemekaran Kabupaten Nagekeo.

Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo

Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Konradus Wawo - Ketika Pelobi Politik Memilih Jadi Politisi,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda . Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel Konradus Wawo - Ketika Pelobi Politik Memilih Jadi Politisi ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link Konradus Wawo - Ketika Pelobi Politik Memilih Jadi Politisi sebagai sumbernya.

Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::

Written by: Nagekeo Bersatu

NAGEKEO BERSATU, Updated at: 10:54 PM