From World for Nagekeo
Headlines News :
Home » » PAUS FRANSISKUS: Sebuah refleksi dari VATIKAN untuk kita semua

PAUS FRANSISKUS: Sebuah refleksi dari VATIKAN untuk kita semua

Written By Unknown on Thursday, March 21, 2013 | 7:51 PM


Oleh Lucky Raja

Paus Fransiskus bukan saja pribadi yang mahir dalam berbahasa tetapi sikap dan kata-katanya sungguh - sungguh mengartikulasikan inti terdalam dari bahasa itu sendiri.

Tidak terbatas pada formulasi kata-kata yang terucap dalam bahasa asing. Tetapi lebih merupakan bentuk bahasa cinta. Sesuatu yang mampu bergerak melewati horizon manusiawi. Tanpa sekat dan perbedaan. L’odio, l’invidia, la superbia sporcano la vita. Benci, iri hati dan angkuh, mencemari hidup. Menghancurkan jembatan dialog. Melenyapkan damai di bumi.

Ada suatu keharusan yang teramat dalam ketika Paus merangkul Bartolomeus I, dalam misa ponteficalnya. Sebuah tanda perdamaian dan dialog antara Paus Fransiskus dan Patriarkal Ekumene Konstantinopel, Bartolomeus I, yang naik sampai altar di alun-alun Santu Petrus.

Ini merupakan peristiwa yang pertama dalam sejarah di mana Patriarkal Gereja Timur Ortodoks mengambil bagian dalam misa di dalam territorial Kepausan Romawi, setelah skisma yang terjadi di Timur pada tahun 1054.

Perlu digaris bawahi bahwa paus Fransiskus sendirilah yang membuat keputusan untuk memberikan kesempatan dalam misa hari itu di mana INJIL dibacakan dalam bahasa YUNANI.

Rupanya sebuah perwujudan kata-katanya sendiri, di mana sejak awal ketika ia terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik, dari atas balkon Bergoglio lebih suka memperkenalkan dirinya dengan Uskup Roma, ketimbang Paus. Selain itu ada hal lain yang menarik. Perlu disadari bersama terutama bagi setiap orang Kristen.

Tuhan tidak menginginkan sebuah rumah yang dibangun manusia, tetapi menginginkan kesetiaan manusia akan SABDANYA, akan RANCANGANNYA. Dan Tuhan sendiri akan membangun rumahNya namun bukan dari batu-batu buatan manusia melainkan dari dari batu-batu yang hidup yang ditentukan oleh ROH KUDUS.

Tuah tidak bias dikandangkan dalam batas-batas sempit kriteria kemanusiaan kita. Ada yang lain dari pendahulunya, ketika Paus Fransiskus berjalan dengan mobil kepausan tanpa terlindung dalam boks kaca anti peluru.....dengan cara ini ia lebih memilih dekat untuk menyapa umat...memberi salam dengan sentuhan dan ulasan senyum keramahan seorang gembala yang baik.

Gambaran Gereja yang bergerak keluar lebih jauh dari simbol-simbol pembatas spirit pelayanan yang paling otentik. Menyentuh dan merangkul mereka yang jauh dan terlupakan. Terlihat berkali-kali ia mendekati umat di alun-alun Santu Petrus untuk memberi salam, namun tetap di bawah kawalan para pengawal Vatikan.

Cinta sejati hanya dapat diungkapkan dengan tuntas lewat pemurnian hati yang mengukuhkan penyerahan diri yang total kepada Kristus. Dialah sumber cinta tak terbatas yang memberi dengan bebas tanpa memilah-milah siapa pemintanya.Ti Vogliamo bene Papa Francesco. Kami mencintaimu Paus Fransiskus! Ya! Seluruh Gereja mencintai dan tetap berjalan bersamamu!

Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo

Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul PAUS FRANSISKUS: Sebuah refleksi dari VATIKAN untuk kita semua,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda . Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel PAUS FRANSISKUS: Sebuah refleksi dari VATIKAN untuk kita semua ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link PAUS FRANSISKUS: Sebuah refleksi dari VATIKAN untuk kita semua sebagai sumbernya.

Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::

Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 7:51 PM
Share this post :

Post a Comment

Note :

1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM

Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi

Regards,
Nagekeo Pos

 
Admin: Hans Obor | Mozalucky | Nagekeo Bersatu
Copyright © 2013. NAGEKEO POS - All Rights Reserved
Thanks To Creating Website Modify and Used by Nagekeo Bersatu
Proudly powered by Blogger