Oleh: Valens Daki-Soo
Pertanyaan ini mungkin dianggap cocok untuk anak SD (sekolah dasar), karena terlalu gampang dijawab. Persoalannya, mengapa di negeri yang penuh masjid dan gereja ini kejahatan terus merebak, termasuk korupsi berkembang-biak hebat dan dilakukan secara berjamaah? Apakah kita semua benar-benar berdoa? Maaf, pertanyaan ini mungkin 'nakal' sebagai refleksi malam ini.
Doa adalah komunikasi dengan Tuhan, Sang Pencipta. Anak TK pun tahu definisi pendek ini. Namun doa tidak sekadar komunikasi melainkan "imperatif", perintah kepada si pendoa agar hidup "di tengah dunia seraya mampu melampaui keduniawian itu".
Berdoa tidak sekadar mendaraskan bacaan-bacaan doa wajib, atau berlutut di gereja hingga 'kaki keram'. Memang itu baik, perlu dan penting, tetapi lebih hebat jika itu dibuat bukan karena takut dihukum atau karena aturan belaka. Sholat lima waktu bagi seorang Muslim adalah kewajiban, yang akan lebih kuat dampaknya jika dilaksanakan sepenuh jiwa-raga karena cinta dan takwa kepada Sang Khalik, bukan karena kewajiban semata.
Habitus berdoa mesti berbuah dalam sikap, perilaku dan akhlak. Anda yang Katolik selama masa Prapaskah ini rajin mengikuti "Jalan Salib", apakah itu sekadar ritus dan tradisi ataukah mampu mentransformasi pola dan "isi" hidup kita? Anda yang Muslim rajin sholat dan "wirid", apakah Anda tergerak untuk menjadi agen perubahan ke arah lebih baik?
Kita berdoa bukan karena takut dan 'merasa berdosa jika tidak berdoa', melainkan karena meyakini, "doa adalah nafas kehidupan". Berdoa bikin kita mendapat akses untuk mengalami "situasi pencurahan Daya Ilahi", situasi "pemurnian hati", situasi "pemantapan jati diri".
Sahabat, saya bicara ini karena pernah bahkan sering mengalami dahsyatnya kekuatan doa dalam kehidupan masa lampau maupun kini yang penuh pergulatan, tantangan dan godaan. Betapa saya menyukuri derasnya energi Ilahi karena dan di dalam doa.
Doa membuka katup kesadaran kita tentang "siapa kita di hadapan Yang Ilahi". Itu sebabnya pendoa sejati pasti rendah hati, bening nurani dan luhur budi pekerti.
Sahabat, kita berjuang ke arah itu ya.
Salam bahagia.
VDS
Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul MENGAPA PERLU BERDOA?,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda .
Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel MENGAPA PERLU BERDOA? ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link MENGAPA PERLU BERDOA? sebagai sumbernya.
Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::
Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 7:45 PM
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Nagekeo Pos