Oleh: Giorgio Babo Moggi
Saya selalu mengikuti perdebatan atau tanggapan di akhir-akhir ini. Ada hal yang menggelitik saya, adanya generasi muda seenaknya mengatakan nama-nama tokoh yang layak dihargai dengan namanya saja.
Mereka lupa, masyarakat adalah the real university, sedangkan pemimpin adalah the real teacher atau lecturer bagi dirinya-secara tidak langsung mengajarkan sesuatu yang tidak didapatkan di bangku kuliah. Ini sharing saya tentang leadership tanpa tendensi apapun selain untuk berbagi guna menghargai sisi positif dari seorang pemimpin.
Awal September yang lalu, saya dan ADS awardees lainnya mengikuti kuliah umum yang dibawakan oleh seorang guest lecturer, Mr. Michael Bell, dari Flinders University South of Australia.Karena bahasa pengantarnya bahasa Inggris, saya tidak menangkap utuh dari talk-nya. Namun, dari materi slidenya cukup menggiring saya pada muara pemahaman leadership (kepemimpinan) yang utuh. Ternyata, kepemimpinan dan manajemen merupakan dua hal yang berbeda dalam hal perolehannya. Kepemimpinan adalah talent dan pengalaman (belajar dari luar pendidikan formal), manajemen lebih merupakan hasil dari learning process di pendidikan formal.
"Management bisa dipelajari oleh semua orang, tetapi tidak untuk leadership, terjadi dengan sendirinya. "Kata Mr. Bell.
Lalu ia menunjukan beberapa foto figur yang menurutnya bisa dijadikan panutan sebagai pemimpin, dan bisa merubah hidup orang lain. Ia mulai dari foto sang grandfather-nya, lalu tokoh james bond ala australia, hingga tarzan yang difilmkan. Lalu, ia mengarahkan kami untuk sharing dengan teman di sebelahnya tentang sosok atau figur yang dapat dijadikan sebagai pemimpin panutan.
Dalam konteks nasional, sebelum pilkada DKI 2012, nama Jokowi digadang-gadangkan sebagai sosok yang layak menempati kursi nomor satu di DKI karena track recordnya. Dukungan mengalir deras ke sosok kursus dan murah senyum ini. Dari soal kewibawaan, Jokowi tidak wibawa. Pribadi supel, apa adanya.Tapi dari sisi lain, seorang yang memegang teguh prinsip dan ketegasan. Kemudian ia menjadi model pemimpin yang mulai ditiru pemimpin lain dalam pilkada.
Lalu, siapakah sosok yang memilik karakteristik leadership? Secara pribadi, saya sangat mengagumi bapak Yohanes S. Aoh. Rasa kekaguman saya bukan situasional karena dalam nuansa politis-kaitan dengan Pilkada 2013. Kekaguman itu muncul ketika dia menjabat bupati Ngada. Banyak cerita dari mulut ke mulut tentang sosok seorang Nani Aoh. Camat yang populis. Pandai berkomunikasi, bercanda,dan sebagainya. Orator politik ulung. Kembalinya dia menjadi pemimpin di Nagekeo bukan sebuah kebetulan. Bukan juga seorang oportunis. Dia adalah sosok pekerja sejati. Birokrat ulet. Diploma sejati. Kemampuan diplomatis menciptakan banyak kesempatan proyek dengan sumber anggaran pusat. Satu hal yang penting dia memiliki kharisma atau aura kepemimpinan. Itu tidak bisa dipungkiri. Karena itulah dia melenggang dengan mulus menuju kursi nomor satu di Nagekeo. Dan, masih banyak hal yang saya dengar dan saya jadikan referensi sebagai sosok yang patut diteladani baik di birokasi maupun di panggung politik. Sebagai manusia, beliau pasti punya kekurangan. Manusiawi sekali! Itu terjadi juga pada diri kita masing-masing.
Barangkali ada yang beranggapan dalam tulisan ini, saya terlalu mengkultuskan sosok Bapak Nani Aoh. Dengan jujur, saya jawab tidak! Perjalanan karier menunjukkan dirinya sebagai sosok yang terlahir sebagai pemimpin. Mungkin ini pandangan subyektif. Tetapi oyektivitas ada pada pandangan masyarakat yang mengistilahkan dengan "kuda tua" pada pilkada kali lalu. Sebagai generasi muda saya harus banyak belajar, belajar tentang kepemimpinan. Belajar dari ayah saya, kakek saya, paman saya,atau bahkan sosok di luar keluarga saya seperti Bapak Nani Aoh ini. ***
Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Leadership,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda .
Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel Leadership ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link Leadership sebagai sumbernya.
Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::
Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 4:45 PM
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Nagekeo Pos