From World for Nagekeo
Headlines News :
Home » » MULUTMU HARIMAUMU

MULUTMU HARIMAUMU

Written By Unknown on Sunday, October 6, 2013 | 12:36 PM

Oleh : Jonas Naga Pago

Masih ingat janji pemimpin kita pada waktu pemilu? Wuihhh...begitu manisnya! "Kalau terpilih sy akan memperbaiki masalah di Nagekeo. Kalau dipercaya..., sy akan meningkatkan kualitas pendidikan. Kalau diberi mandat..., saya akan berjuang meningkatkan taraf hidup rakyat."

Semua janji itu dibungkus dalam selogan perjuangan yg heroik seperti "bersama rakyat, oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat", menuju nagekeo yg makmur dan sejahtera", dan tentunya juga "bersama kita bisa".

Rakyat tak mebutuhkan waktu lama untuk menyadari bahwa banyak janji yg memang sekedar janji, iklim investasi, ya....gitu deh! kualitas pendidikan seperti mengendarai dokar, jalanya terseok-seok.

Taraf hidup rakyat? apalagi! belum-belum sudah digebuk dengan masalah tanah (kantor DPRD, rumah jabatan bupati,wakil dan ketua DPRD dll). Hal itu diperparah oleh PEMDA yg melakukan upaya hukum sampai kasasi MA (makamah agung) dan disusul surat perintah eksekusi dari pengadilan Bajawa.

Paling anyar adalah ganti rugi lahan Kantor DPRD yg di perintah MA Rp15 M dan di tambah lagi dalam surat perintah eksekusi PN Bajawa menjadi Rp19 M bagi masyrakat adat Lape. Ternyata hingga kini masih seperti ilusi, ini menjadi tugas besar buat bupati dan wakil bupati yg terpilih.

Di lingkup perusahaan, tak jarang pula kita menemukan pemimpin yg kaya janji. Janji untuk memperhatikan nasib kariyawan, bersikap fair, dan profesional tampa mengenal faktor like-dislike, konsisten dalam implementasi sistem manajemen perusahan, rela untuk mengader bawahan.

Itu semua adalah janji yg kerap terlontar dari mulut esekutif ataupun manajer. Pada kenyataannya tidak banyak yg beritikad sepenuh hati memenuhi janjinya. Akibatnya, para karyawan sering tersenyum geli dan memaknainya tak lebih dari sekedar janji pembangunan atau janji surga, alias janji yg tak pernah jadi bukti.

Begawan ilmu personal-effectiveness, Stephen Covey, mengungkapkan bahwa kesanggupan untuk memenuhi janji merupakan salah satu komponen inti dari integritas.

Ini merupakan landasan bagi kepribadian yg efektif. Integritas ibarat koin bersisi ganda. Sisi yg satu mencerminkan sikap untuk "confirming reality to our word" (memastikan bahwa apa yg diucapkan memang berdasarkan kenyataan sesungguhnya), yg kita kenal dengan kejujuran.

Sisi lainnya merefleksikan sikap untuk "confirming our word to reality" (memastikan bahwa apa yg diucapkan memang akan diwujudkan dengan sesungguhnya), yg disebut juga dengan istilah komitmen.

BELAJAR DARI BUNG KARNO

Ini mirip dengan pemikiran sastrawan abad pencerahan, Edmun Spencer. Di dalam epiknya, the faerie queene, Spencer menggambarkan raja Arthur sebagai model keluhuran budi, yg tak lain adalah cermin nilai kejujuran, komitmen, dan kehormatan diri.

Pada zaman itu, seorang pemimpin dianggap satria utama, jika ia memiliki integritas. Artinya, tidak bersikap manipulatif sekaligus juga menunjukan karakter yg reliable (bisa dipercaya).

Pentingnya faktor integritas dalam sosok seorang pemimpin tercermin pula dari hasil penelitian pakar kepemimpinan James Kouzes dan Barry Posner (dalam buku kalsiknya credibility, 1993).

Dalam penelitian mereka yg bersifat longitudinal lebih dari satu dekade dan mencakup lebih 15000 manajer di seluruh dunia disimpulkan bahwa nilai utama yg diharapkan dari pemimpinnya adalah integritas. Dunia timur yg selama ini diakui sarat dengan leadership wisdom, pada kenyataannya juga sangat dipenuhi dengan praksis integritas.

Tengoklah pengakuan para Tao leaders yg dengan tegas menyatakan integritas sebagai bagian utama hidup mereka, sekaligus juga landasan untuk membangun kekuatan dan kedudukan yang kokoh.

Etika Samurai di Jepang menjunjung seorang gishi (person of integrity) jauh lebih tinggi daripada seorang master yg paling cakap sekalipun. Seorang Samurai hidup berlandaskan nilai pribadi yg tegas, yakni nilai kehormatan, yg sekali dilanggar akan mengantarnya kepada tindakan seppuku atau ritual bunuh diri!

Seorang ni gon atau pembohong berlidah ganda adalah sosok yg pantas untuk dihukum mati. Sejarah abad ini juga mencatat ada toko besar di negri ini BUNG KARNO salah satu pendiri bangsa ini dan tokoh revolusi yg berhasil mengubah bangsa Indonesia tidak melalui senjata, uang, militer dan kedudukan politik tetapi melalui karisma diri yg lahir dari integritas pribadi.

Diane Dreher, dalam bukunya The Tao Of Personal Leadership (1996), mengungkapkan bahwa integritas adalah kata latin yg berarti keutuhan (the wholeness).

Jika pada saat bersaksi kita hanya menuturkan sebagian kebenaran dan memelintir sebagian lainnya, yg terjadi adalah hati nurani yg pecah. Sama halnya juga jika pada saat berjanji, kita hanya menyuarakan separo kesungguhan dan memanipulasi separo lainya, yg akan lahir adalah disintegrasi kehormatan diri.

Janji yg tak dipenuhi mungkin tidak akan menggusur seorang pemimpin dari kursi jabatan, tetapi sangat mungkin akan menghapus rasa hormat dan percaya (respect and trust) dari hati publik yg dipimpinnya.

Memang vulgar mendengar pepatah mulutmu harimaumu. Tetapi, begitulah kenyataannya. Jika tak ditepati, apa yg dikeluar dari mulut kita, memang akan berbalik menerkam kehormatan dan harga diri kita.

Penulis adalah tokoh muda dan pemerhati pembangunan Nagekeo

Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo

Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul MULUTMU HARIMAUMU,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda . Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel MULUTMU HARIMAUMU ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link MULUTMU HARIMAUMU sebagai sumbernya.

Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::

Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 12:36 PM
Share this post :

Post a Comment

Note :

1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM

Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi

Regards,
Nagekeo Pos

 
Admin: Hans Obor | Mozalucky | Nagekeo Bersatu
Copyright © 2013. NAGEKEO POS - All Rights Reserved
Thanks To Creating Website Modify and Used by Nagekeo Bersatu
Proudly powered by Blogger