From World for Nagekeo
Headlines News :
Home » , » Peran Riwu Ga, pemuda NTT pendamping Bung Karno, yang terlupakan...

Peran Riwu Ga, pemuda NTT pendamping Bung Karno, yang terlupakan...

Written By Unknown on Saturday, June 15, 2013 | 11:11 PM


Oleh Frans Padak Demon

Empat tahun lalu saya diundang makan Ibu Kartika, anak angkat Bung Karno (BK). Ketika itu ibu Kartika sudah mnyampaikan keinginannya mengunjungi Ende, kota kelahirannya.

Sejak dibawa Bung Karno tahun 1938 ke pembuangan Bengkulu, pada 31 Mei 2013 dia menginjakkan kakinya kembali ke tanah kelahirannya. Usianya sudah 85 tahun. Begitu gembiranya sehingga tidak terasa dia mendaki Kilimutu sampai ke puncak. Di Ende ia mengunjugi Ibu Mahani (95th) yang juga tinggal di rumah BK tetapi tidak ikut ke Bengkulu.

Hanya Riwu Ga dan Kartika yang ikut. Ketika itu Riwu berusia 16 th, dan Kartika 10 th. Riwu telah meninggal dunia 1997. Tatpi kenangan pada Riwu tak mungkin dilupakan Kartika.

Terutama ketika Jepang menduduki Singapura 1942, Belanda melarikan Bung Karno, Ibu Inggit, Riwu, dan Kartika dan dibiarkan di rimba raya Bengkulu yang pnuh harimau dan gajah. Kata BK Karno: kita harus keluar dari sini, berjalan menuju kemerdekaan. Riwu Ga yang sudah 20 tahun berjalan di depan menjaga kemungkinan bahaya. Kartika masih 14 tahun.

Tiga hari tiga malam jalan tiada henti, akhirnya sampai juga ke Tapan, di Sumatera Barat. Ada mobil ke Padang dan mereka menginap di rumah dokter Waworuntu. Belanda gagal mengungsikan BK Australia.

Belanda bilang tak ada tempat buat Riwu karena penuh oleh keluarga Belanda yg mau lari. Tapi BK tak mau tinggalkan Riwu, sahabatnya itu terlantar di Padang. "Kalau Riwu tidak ikut, saya juga tidak! Sementara mereka berdebat isyarat mendaratnya Jepang sudah dekat. Kapal itu melarikan diri, tetapi tenggelam ditembak pesawat Jepang. Kalau bukan karena Riwu, Bung Karno dan keluarganya sudah tenggelam.

Menyertakan Riwu adalah janji BK ketika meminta izin pada nenek Gadi Walu untuk membawa Riwu. Gadi Walu yang sempat saya wawancarai ketika usianya sudah lebih 100 tahun, di tempat tidurnya dia mengatakan saya suruh BK janji, tidak akan menyia-nyiakan Riwu. Kata Gadi Walu, Bung Karno bilang, kalau Riwu mati, saya juga mati. Maka saya izinkan Riwu ikut BK.

Siang tadi saya pertemukan dra Paulina Riwu Ga, putri ke tiga om Riwu Ga dengan ibu Kartika bersama anak2nya yang sudah menunggu di lapangan terbang El Tari. Pertemuan ini menmbah sempurna kedatangan Ibu Kartika di NTT.

Mesti tanpa Riwu, kerinduan Ibu Kartika sudah terobati. Mereka memang sudah bagai satu keluarga dalam rumah tangga BK - Ibu Inggit Garnasih. Merasakan suka-duka perjuangan memerdekakan Indonesia.

Apabila Ibu Inggit telah mengantar Bung Karno ke gerbang kemerdekaan, maka Riwu-lah yang banyak memasang sekrup2 jembatan kemerdekaan, dan Bung Karno selamat meniti di atas jembatan kemerdekaan itu. Sehingga BK - Hatta membacakan Proklamasi!

Yh, benar kata ibu Kartika. Riwu yang diperintahkan BK menyebarkan berita proklamasi ke seluruh jakarta dengan jeep terbuka dan megaphone. Dihadang tentara Jepang, tapi Riwu tidak peduli. Kenangan itu tidak terlupakan!

Tanpa sekrup2 yang dipasang Riwu, saya sanksi apakah kita bisa merdeka? Itulah sumbangsih Ibu Inggit, perempuan Sunda yang berbudi yang senantiasa tahu apa yang harus dilakukan bagi Soekarno, dan Riwu Ga yang sedetik pun tanpa putus menjaga BK, saya sanksi apakah kita bisa merdeka tepat waktu.

Itulah kami, warga NTT, warga bernyali. Tanpa ingat janji Gadi Walu agar tidak menyia-nyiakan Riwu, BK sudah tenggelam bersama kapal Belanda. Tuhan telah mengatur orang2 tepat di sekitar Bung Karno!

Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo

Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Peran Riwu Ga, pemuda NTT pendamping Bung Karno, yang terlupakan...,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda . Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel Peran Riwu Ga, pemuda NTT pendamping Bung Karno, yang terlupakan... ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link Peran Riwu Ga, pemuda NTT pendamping Bung Karno, yang terlupakan... sebagai sumbernya.

Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::

Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 11:11 PM
Share this post :

Post a Comment

Note :

1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM

Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi

Regards,
Nagekeo Pos

 
Admin: Hans Obor | Mozalucky | Nagekeo Bersatu
Copyright © 2013. NAGEKEO POS - All Rights Reserved
Thanks To Creating Website Modify and Used by Nagekeo Bersatu
Proudly powered by Blogger