Oleh Jos Inf
Meski terkesan ada permainan dng media membantu membentuk Opini publik..
Tp ya sudahlah..
Sekitar beberapa bulan yg lalu nama Jokowi tiba2 tenar di Indonesia. Banyak diperbincangkan oleh publik. Salah satunya krna isu mobil Esemka Karya anak bangsa..
Jokowi bersifat merakyat. Banyak turun ke lapangan, dialog dng rakyatnya..
Kekuatan Jokowi adalah penampilannya bersahaja, santun, komunikatif dst meski sebenarnya biasa saja. Dia jd Bapak
bg rakyat solo..
Sebelumnya Jokowi sempat masuk TEMPO dan dinobatkan sbg salah satu walikota terbaik krna prestasinya pindahkan pedagang
pasar tanpa ribut..
Sosok Jokowi dianggap sbg pemimpin inspiratif yg memimpin kotanya dengan pendekatan partisipasi rakyat terutama terkait problem solving.
Nama Jokowi makin terkenal ketika dia konflik dgn Bibit W Gub Jateng dlm kasus pengalihan fungsi eks pabrik es yg termasuk cagar budaya.
Gaya bicara jokowi yg "lugu dan terkesan Kampung "berhasil mencuri hati dan simpati publik.
Ejekan Bibit : " dasar walikota bodoh !"
Ejekan itu dibalas Jokowi dgn ucapan :
"saya memang bodoh kok", menyebabkan Bibit Waluyo jadi terpojok dan Jokowi kebanjiran simpati,
Kemampuan Jokowi bentuk opini dgn manfaaatkan kelemahan jd kekuatan mmg mengesankan. Dia seolah2 mewakili hati nurani & perasaan publik.
Jokowi mmg perna langgar aturan ketika jadikan mobil yg msh dalam tahap uji coba sbg kendaraan dinas/asset pemda dgn membelinya via uang APBD..Tapi rakyat sdh "terlanjur cinta" sama Jokowi.
Bahkan keputusan Jokowi itu potensi pidana karena sejumlah UU dan peraturan ditabrak terkait pengadaan asset dan penggunaan APBD
Tapi siapa yg mau "melawan" Jokowi? Opini publik sedang berpihak padanya. Siapapun yg menentang Jokowi seolah2 "menentang" rakyat.
Akhirnya semua ikut latah. Ikut2an pesan mobil Esemka yg sebenarnya masih jauh dari kenyataan itu. Lagi2 opini berpihak pd Jokowi.
Sosok Jokowi ini seperti antitesa profil politisi. Dia tdk suka ide2 besar, fokus pd gagasan kecil jangka pendek yg mudah dilaksanakan.
Jokowi jg ga mau direpotkan dgn tetek bengek urusan pemerintahan, birokrasi & permainan politik elit. Urusan internal diurus Wawalkot waktu mash menjabat walikota solo.
Jokowi lbh suka turun ke masyarakat, ngobrol, tampung curhat warga dan ambil solusi seketika. Warga senang padanya.
Popularitasnya jauh mengalahkan sunan dan keluarga kasunanan Solo. Apalagi dia membuat program2 populer seperti jaminan kesehatan, beasiswa, kredit UMKM, penataan PKL, penataan kota dst..rakyat solo melihat ada perobahan baik. Pilwalkot 2010 Jokowi menang telak.
Salah 1 faktor kemenangan Jokowi adalah adanya kekhawatiran warga solo bhw jaminan kesehatan rakyat solo akan dihentikan jk jokowi kalah.
Jaminan kesehatan rakyat miskin itu sebenarnya sdh umum dilakukan di kota2 lain. Jika di solo maks 25 juta, di DKI malah tak terbatas.
Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul KEMAMPUAN JOKOWI MEMBENTUK OPINI PUBLIK,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda .
Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel KEMAMPUAN JOKOWI MEMBENTUK OPINI PUBLIK ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link KEMAMPUAN JOKOWI MEMBENTUK OPINI PUBLIK sebagai sumbernya.
Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::
Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 7:21 PM
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Nagekeo Pos