Oleh Primus Dorimulu
Sistem politik kita tidak memungkinkan lahirnya pemimpin bermutu. Lihatlah dominasi para artis di pilgub Jabar. Memang ada artis yang pandai. Tapi, yang terjadi saat ini, mereka didorong parpol hanya karena pertimbangan "elektibilitas" atau keterpilihan. Artis atau siapa pun yang menjadi calon pemimpin publik harus punya pengalaman berorganisasi, pengalaman memimpin.
Jokowi itu berpengalaman. Ia mulai memimpin perusahaan mebelnya hingga menjadi eksportir mebel jati. Perusahaannya untung dan membesar. Ia pun aktif berorganisasi hingga masuk partai. Bukan ujuk-ujuk memimpin Solo. Basis pendidikannya pun memadai. Bung Karno berpengalaman memimpin sejak mahasiswa. Pak Harto berpangalaman memimpin pertempuran.
Saat ini, ada ratusan ribu calon PM dan presiden di RRT. Kualitas mereka hampir sama karena telah melewati proses penggemblengan. Tidak ujuk-ujk asal comot seperti yang dilakukan parpol kita. Parpol melakukan itu hanya dengan satu tujuan: menang pilkada. Hal yang sama dilakukan parpol untuk menjaring caleg. Mereka akan mengutamakan artis karena pertimbangan elektibilitas. bukan kemampuan membuat UU, melakukan pengawasan, dan tugas DPR lainnya.
Negeri ini takkan ke mana-mana kalau mereka yang memiliki kemampuan berada di luar sistem, tidak memiliki kekuasaan. Sedang mereka yang memimpin, yang memiliki kekuasaan, tidak memiliki kemampuan dan integritas.
Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo

Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::
Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 3:07 PM
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Nagekeo Pos