From World for Nagekeo
Headlines News :
Home » » GEMPAR semoga tidak sekedar membuat gempa yang meretakkan..

GEMPAR semoga tidak sekedar membuat gempa yang meretakkan..

Written By Unknown on Sunday, June 10, 2012 | 12:51 PM


Bupati Nani Aoh dan Istri
Jakarta, Nagekeo Pos - Belum lama, Fredy Kua, menulis di wall Nagekeo Bersatu begini: Ucapan Profisiat atas tebentuknya Gerakan Pemuda Perubahan Nagekeo (GEMPAR). Dengan Visi Dan Misi untuk selalu Kontra dengan kebijakan pemerintah yang dapat merugikan rakyat nagekeo.......Hidup GEMPAR!!!!!!!! Tak Ada Kata Lain Selain Lawan!!!!!

Reaksi terhadap tulisan ini pun beragam. Ada yang mengucapkan proficiat namun ada pula yang mengkritik. Tapi publik yang banyak tentu sepakat agar pemerintah perlu dikontrol. Di mana-mana telah banyak hadir organisasi non pemerintah (non-governmental organization/NGO) yang mengambil peran ini.

Sebagai kabupaten baru, Nagekeo butuh wadah apa pun itu yang concern pada kebijakan pemerintah dan dampaknya pada kehidupan masyarakat. Pemerintah perlu dikoreksi bahkan ditantang (jika agak otoriter) jika membuat kebijakan yang tidak pro rakyat.

GEMPAR telah memproklamirkan dirinya untuk peran ini.

PHilatuzz Florez menyentil dengan menulis "molo, sy harap ini berlanjut terus, walaupun kalian sudah menjadi PNS!!!" Pembaca Nagekeo Bersatu, kalimat ini benar adanya karena cukup banyak aktivis di Nagekeo yang dijaring menjadi PNS hanya untuk alasan "pemerintah tidak mau diganggu".

Fiand Coy kemudian menanggapi begini "seorang aktifis, tidak pernah mengharapkan PNS...tpi hidup bisa ditentukan....(Elpifanus Lalu, S.KM)". Dia melanjutkan "gerakan perubahan bukan hal yang kcil....krna kita harus melawan dengan orng tua hax sbuah kebenaran....krna takut untuk berjalan d jmbatan kebenaran...krna jmbatan kebenaran itu sangat lapuk....hidup adalah pilihan...merdeka atau ditindas...."

PHilatuzz Florez pun membuka rahasia begini dia menulis "krna gini realita yg ada sebagian aktifis yang sudah berada dalam sistym birokrat,yang tadinya mereka ngotot atau getol dgn kebijakan pemerintah yang menurut mereka tidak pro rakyat sekarang malah mendukung kebijakan pemerintah yang jelas-jelas gak pro rakyat. Dan itu banyak mantan-mantan aktivis yang sekarang menjadi PNS di nagekeo, sy berharap kalian tidak seperti itu..bravo aktivis!!"

Fiand Coy menyadari bahwa para aktivis tiak mungkin bisa bergerak sendiri. "Kita butuhkan dukungan untuk bisa menopang kita melakukan pergerakan yaitu rakyat. Kadang rakyat berpikir pergerakan kita merugikan rakyat padahal kita murni untuk pergerakan," demikian Fiand Coy.

PHilatuzz Florez menilai pergerakan yang dilakukan oleh kawan-kawan mahasiswa, mayoritas endingnya anarkis. Ini yang membuat masyarakat kesal. "Padahal kalau disalurkan dengan attitude yang baik saya rasa masyarakat mendukung karena mahasiswa adalah tulang punggung masyarakat," tulisanya.

"Saya sering menjadi korlap untuk pergerakan. Kita pux mnajemen trsendiri untuk aksi. Tdak pernah ada settingan Chaos....tpi itu bsa trjadi ketika tingkah laku dari aparat yang tidak senonoh dan pihak birokrasi yang enggan untuk mendengarkan aspirasi mahasiswa. Negara kita demokrasi, tpi selama jalur demokrasi tidak pernah diindahkan, knapa tidak anarkis," tulis Fiand Coy mengutip Max Weber.

Fredy Kua, bernada membela Fiand Coy, menulis "demonstrasi adlah langkah akhir dari penyalur aspirasi. Untuk persoalan penyaluran aspirasi melalui media sdah dilalui. jangan pernah takut berjalan di jalan kebenaran. Apabila anda takut berjalan di jalan kebenaran, anda akan masuk di barisan perbudakan," tulisnya mengutip kata-kata almarhum MUNIR.

"Kalau sekedar wacana, kayanya dah banyak tuh... saya simpatik. Tinggal tunggu 5 W 1 H (siapa anda, di mana anda, dengan siapa, kepada siapa, tentang apa, mengapa harus begitu dan bagaimana caranya.....dst....," demikian tulis Silvester Teda Sada.

Marius Taawaka ikut mengingatkan. Dia sepakat bahwa Nagekeo butuh generasi muda saat ini. Gerakan melawan (kontra) pada pemerintah dibutuhkan namun perlu dicermati baik kebijakan pemerintah yang akan ditentang itu.

"Membanggakan kalau semua anak muda yang sudah menambah sandangan gelar kepintaran di belakang nama berkumpul, bersatu dan menyumbang pemikiran positif bagi nua oda (kampung halaman - red)," tulis Vitalis Ranggawea.

"Kita semua belajar banyak dari anggota angkatan muda negeri ini. Mereka lantang berteriak di luar arena. Begitu masuk arena kena umba (bau amis) bahkan ikut berkubang dalam kebiasaan yang mereka kecam dengan sangat pedas," dia menambahkan.

"Menurut saya sbaiknya teman2 org muda kita di bawah komandan ema Fredy Kua, dkk berani berjuang PRO RAKYAT (jangan lupa) melalui/bersama pemerintah juga.... Kalo KONTRA Pemerintah saya pikir juga tidak terlalu menjanjikan perubahan ke arah lebih baik sebagaimana idaman banyak org," tulis Silvester Teda Sada.

"Merasul yang baik dari dalam. Tidak semua jelek di dalamnya. Berbagai masalah ada di sana. Selamat GEMPAR semoga tidak sekedar membuat gempa yang meretakkan..," demikian pandangan Vitalis Ranggawea sekaligus menutup diskusi ini.

Inisiator GEMPAR

1. Frederikus S. Kua, S.KM
2. Elpifanus Lalu, S.KM
3. Wenseslaus B. Owa, S.KM
4. Stevanus Aja, S.KM
5. Lukas Wuda, S.KM
6. Agustinus Gero, S.KM
7. Martinus Mite, SH
8. Mario Albertino, S.Sos
9. Marianus Tepu, S.Pd
10. Mahmun Bahri, S.Fil
11. Katarinan Nanu, S.Kep, Ners
12. Kanisius Dhae, SH
13. Benediktus Mite Wae, S.KM
14. Kanisius Nuwa, S.Sos
15. Mikael Feto Azi Oy, SH
16. M. Muhadir Putra, ST
17. Robert Mbulu, S.Pt
18. Mawardy Laka, ST
19. Maksimus Tony, Amd, Kes
20. Marianus Lena, S.Sos

Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo

Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul GEMPAR semoga tidak sekedar membuat gempa yang meretakkan..,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda . Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel GEMPAR semoga tidak sekedar membuat gempa yang meretakkan.. ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link GEMPAR semoga tidak sekedar membuat gempa yang meretakkan.. sebagai sumbernya.

Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::

Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 12:51 PM
Share this post :

+ comments + 1 comments

June 10, 2012 at 3:42 PM

Sebagai Generasi Muda.
Saya Berharap Jangan Cuma Logika tanpa Logistik saja.

sama saja dengan Nol.

maksudnya: jangan cuma pake kata-kata, tapi lakukan dengan Tindakan.

Pepatah menyatakan "No Action Concept only"

itulah yang saya Tidak suka.


Semoga Organisasi yang terbentuk ini lebih baik ke depan.

Salam Provisiat kepada rekan-rekan Gerenarsi Muda Nagekeo.

Salam Sada Roha (Salam Satu Hati)

by: Anak Perantau...

Post a Comment

Note :

1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM

Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi

Regards,
Nagekeo Pos

 
Admin: Hans Obor | Mozalucky | Nagekeo Bersatu
Copyright © 2013. NAGEKEO POS - All Rights Reserved
Thanks To Creating Website Modify and Used by Nagekeo Bersatu
Proudly powered by Blogger