Oleh: Alfonsus Atu kota
Tanggapan terhadap tulisan Amen Giorgi Babo Mogi terkait kepemimpinan Nani Aoh
Ame Giorgi Babo Mogi, sory saya baru masuk lagi di wall ini, ternyata sudah banyak sekali komentar tentang keberadaan kepemimpinan seorang Nani Aoh ketika memimpin Ngada maupun Nagekeo saat ini.
Postingan saya kemarin sebenarnya belum selesai saya tulis, namun salah pencet sehingga terkirim. Tapi ame GBM sudah menangkap substansi yang utuh postingan yang salah kirim tersebut. Ada baiknya saya menulis di wall baru.
Saya Cuma mau mengatakan kepada GBM bahwa Nani Aoh adalah Biang Kerok persoalan tanah di Malaruma dan juga beberapa persoalan tanah yang sifatnya sangat substantive dari sisi hokum dan hak ulayat masyarakat adat di Mbay. Dimana disana ada tiga suku besar yakni Nataia, Lape dan Dhawe.
Saya hanya mau katakana, Nani Aoh adalah salah satu pejabat yang menyebabkan konflik horizontal antara masyarakat Nataia/Olaia dengan Ngege Dhawe yang secara ras merupakan suku Lape (Roe). Ini rill dan kami masyarakat Nataia mengalami itu hingga saat ini. Kami tidak mendengar berdasarkan kata orang “kata masyarakat-omongan2 orang”. Sebagaimana yang GBM katakan bahwa mendengar dari masyarakat terkait kepemimpinan Nani Aoh.
Masyarakat yang mana, juga tidak jelas. Sementara kami sendiri mengalami. Kami suku Nataia (olaia) dan Lape (Roe), jelas! Kami merasakan konflik, ketidaknyamanan, tali silaturahim kami terputus akibat konflik tersebut. Susaudara-saudara kami ada yang penjara akibat keputusan yang dibuat oleh bupati saat itu.
Soal penilaian ame secara subjektif, ya silakan. Saya hanya mau mengatakan bahwa persoalan disana “ada” hingga saat ini. Kepemimpinan Seorang pemimpin apalagi seorang bupati memilik alat ukur yang sangat jelas soal kinerja (keberhasilannya). Tidak hanya berdasarkan kata orang. Atau dengar sana-sini lalu buat kesimpulan.
Saya mau Tanya kepada ame GBM, apakah anda memiliki data kuantitatif terkait kesuksesan seorang Nani Aoh ketika dia memimpin Ngada atau Nagekeo saat ini? Apakah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Ngada naik pada saat Nani memimpin Ngada? Apakah pendapatan perkapita Ngada dan Nagekeo mengalami peningkatan pada saat dia memimpin. Apakah indeks korupisi di Ngada dan Nagekeo mengalami penurunan yang drastic, apakah kinerja birokrasi di Ngada dan Nagekeo mengalami kemajuan? Apakah persoalan tanah di Ngada pada saat itu dan Nagekeo saat ini teratasi dengan baik atau malahan semakin sembrawut.
Ame, GBM masih ada beberapa pertanyaan yang akan saya ajukan untuk ame. Tapi tolong jawab dulu pertanyaan saya ini dulu. Ngao keze ga……..!
Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Ini Fakta Bukan Kata Orang,, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda .
Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel Ini Fakta Bukan Kata Orang ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link Ini Fakta Bukan Kata Orang sebagai sumbernya.
Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::
Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 4:48 PM
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Nagekeo Pos