From World for Nagekeo
Headlines News :
Home » » Nikita, Korban 'Visual Sexual Harrasment'

Nikita, Korban 'Visual Sexual Harrasment'

Written By Unknown on Wednesday, August 7, 2013 | 7:41 AM

Oleh Giorgio Babo Moggi

Wajah ayu Nikita Mirzani berlumuran darahnya sendiri. Darahnya bagaikan lipstik merah yang meluber dari bibir seksinya. Tragis memang dari kaca mata kemanusiaan. Darah, nadi kehidupan manusia, mudah dicucurkan oleh tangan-tangan kejam.

Saya tidak peduli dengan 'hukum sebab akibat' terjadi peristiwa naas ini. Saya melihat dari aspek kemanusiaan. Kemanusiaan manusia yang menghargai darah adalah hidup manusia itu sendiri.

Seperti ada kebiasaan yang keliru dalam masyarakat. Dan itu berjalan sepanjang usia kita. Jika anak-anak berdarah karena kenakakan, orang tua atau sesama sebayanya dengan mudah melontarkan kata 'tau rasa', ,'tobatkah tidak', dan sebagainya.

Mungkin kalimat ini bertujuan baik. Namun, mungkin cara kita kurang tepat bahkan kita membiarkan anak terus berdarah dan meringis kesakitan.

Hal yang sama mungkin kita bersikap yang sama terhadap Nikita Mirzani. Kita memvonis atas apa yang dialami sebagai akibat sikap dan perbuatannya. Karena atribut negatif yang melekat pada dirinya, maka ia layak menerima ganjarannya.

Nikita memang seksi, seronok, mungkin juga 'binal' sehingga mudah menyulut hasrat birahi lelaki. Juga ia menyulut amarah kaum hawa karena telah mencoreng wajah kaumnya yang memiliki adat ketimuran.

Saya tidak bisa membayang jika peristiwa terjadi di sini. Kita tersuguhkan pemandangan wanita-wanita seksi. Lebih seksi bahkan lebih vulgar daripada Nikita. Lalu, kita menyatakan, itu negara barat. Mereka menghargai kebebasan.

Kadang saya sering disodorkan berbagai pertanyaan dari teman-teman di tanah air, "Bagaimana sudah lihat bule-bulekah?" Pertanyaan umum tetapi menyembunyikan makna yang lain.Karena persepsi kita tentang bule hanya hal-hal yang vulgar. Untuk menjawab teman-teman, saya sering bergurau, "Wah gawat bro. Di sini melirik saja sudah kenal pasal 'sexual harrasment', apalagi bertindak.

Kadang kita berjumpa dengan wanita-wanita hanya bercelana mini. Panjangnya hanya sejengkal dari pangkal paha. Atau wanita yang hanya mengenakan 'cd' dan kutang berjemur di pantai. Ada yang membalut tubuhnya dengan busana tembus pandang. Bahkan berciuman dengan kekasihnya di taman.

That's fine bagi mereka. Tidak terusik oleh mata-mata yang jelalatan. Mereka berjalan dan hidup tanpa gangguan. Tetapi, jangan coba-coba menggoda atau bersiulan seperti yang lumrah terjadi di negeri kita.
Anda bisa terjerat pasal 'sexual harrasment'.

Kekerasan seksual tidak hanya dengan tindakan fisik, juga kata-kata. Apa yang terjadi pada Nikita, bukan kekerasan seksual secara fisik, bukan pula kekerasan seksual secara verbal. Dia hanyalah korban dari 'visual sexual harrasment'. Karena melihat, tapi tidak dapat tersalurkan. Bertindak kejam merupakan cara untuk meluapkan libido yang tak tersalurkan.

Apapun kesalahan seseorang, jangan menyebabkan orang lain berlumuran darah. Urusan baik atau tidaknya seseorang, itu haknya Tuhan. Benar atau tidak, sikap dan perbuatan manusia, itu merupakan tanggung jawab hukum. Masalahnya, adakah hukum yang mengaturnya? Itu mungkin menjadi soal baru. Intinya, mari kita menghargai satu sama lain karena kita memiliki kelemahan juga.*** (gbm)

Written by : Unknown ~ Berita Online Nagekeo

Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Nikita, Korban 'Visual Sexual Harrasment',, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda . Anda boleh menyebar luaskannya atau Mengcopy Paste-nya jika Artikel Nikita, Korban 'Visual Sexual Harrasment' ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman Anda, Namun jangan lupa untuk Meletakkan link Nikita, Korban 'Visual Sexual Harrasment' sebagai sumbernya.

Join Us On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for Visiting ! ::

Written by: Nagekeo Bersatu
NAGEKEO BERSATU, Updated at: 7:41 AM
Share this post :

Post a Comment

Note :

1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM

Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi

Regards,
Nagekeo Pos

 
Admin: Hans Obor | Mozalucky | Nagekeo Bersatu
Copyright © 2013. NAGEKEO POS - All Rights Reserved
Thanks To Creating Website Modify and Used by Nagekeo Bersatu
Proudly powered by Blogger